"Nyatanya ideologi adalah hal yang paling utama dalam menggerakan seseorang, termasuk mereka para buruh yang sedang dalam perjuangan melakukan demonstrasi melawan UU Cipta kerja".
Sebagai rakyat biasa dan penonton dalam drama omnibus law UU Cipta Kerja antara buruh, pemerintah dan pengusaha, yang akhirnya menimbulkan gelombang protes di mana-mana.
Saya memang sempat bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apakah memang benar demonstrasi yang terus berlangsung sampai saat ini pasca sahnya omnibus law UU Cipta Kerja (06/10) ada dibiayai?
Seperti yang kita tahu di lamam berbagai berita online, Airlangga Hartanto Mentri Perindustrian megatakan bahwa ada orang mempunyai ego besar membiyayai demonstarai masaburuh omnibus law UU Cipta Kerja.
Dalam keterangannya Airlangga Hartanto sudah mengetahui pihak-pihak mana yang membiayai. Namun apakah jika memang benar-benar ada yang membiayai, pemerintah yang diwakili Airlangga Hartanto dapat membuktikan?
Tetapi saya kira demonstrasi masa omnibus law UU Cipta Kerja tidak semua di biayai oleh orang-orang yang berkepentingan politis, ada gerakan-gerakan masa yang mememg secara ideologis tergerak dalam menyikapi sahnya omnibus law UU Cipta Kerja untuk bersama dalam gerak menentangnya UU tersebut.
Ditambah solideritas Buruh sendiri memang seperti yang diketahui kuat dalam upaya menjadi parelamen jalanan, untuk menyuarakan nasib mereka yang gigih dan terkenal solid.
Begitu juga dengan Mahasiswa, ketika ada sesuatu kebijakan negara yang dinilai merugikan rakyat, di sanalah mereka akan ikut sama-sama turun ke jalan di berbagai kota asal kampus mereka.
Mungkinkah dengan banyak gelombang pengunjuk rasa yang dilakukan di berbagai kota besar yang ada di Indoneisa memang benar dibiayai?
Seharusnya jika memang cukup bukti di biayai, seharusnya Airlangga Hartanto mengusutnya dan bawa ke meja hukum. Karena pihak yang membiayai tersebut membuat kegaduahan masa yang mengancam stabilitas Negara.