Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Poyuono Dinamis Tanggapi UU Ciptaker?

Diperbarui: 9 Oktober 2020   01:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: rmol.id

Sebagai politikus Partai Gerindra meski sudah tidak menjadi wakil ketua umum di periode 2020-2025 partai tersebut.

Tetapi pesona Arief Poyuono masih populer sebagai politikus yang dinanti pendapatnya mengomentari perihal kebijakan politik yang diambil Pemerintah Jokowi.

Kontroversialnya kiprah politikus Arief Poyuono yang sering berkomentar kontroverisal plus nyinyir terhadap pemerintah jokowi saat Partai Gerindra masih menjadi oposisi membuat kepopulerannya sebagai politikus sering tersorot media.

Apalagi saat pilpres 2019, Arief Poyuono terlibat dalam debat di acara televisi dengan Adian Napitupulu politikus PDIP sungguh itulah hiburan publik yang lebih lucu dari komedian Sule dan Andre dalam membahas politik, saya tidak mengira sebelumnya jika politikus juga bisa mendagel.

Maka dari itu publik terperangah dengan kiprah Arief Poyuono dalam bersilat lidah berdebat, dimana Arief Poyuono sendiri menurut saya adalah politkus yang langka dan patut dijaga betul keberadaanya karena salah satu aset berharga yang dipunyai Partai Gerindra.

Namun sayang kiprahnya di dalam Partai Gerindra harus terhenti saat dirinya sudah tidak menjadi wakil ketua umum Partai Gerindra di masa jabatan 2020-2025.

Mungkin kontroversi Arief Poyuono dalam bersilat lidah sering keblabasan termasuk dugaan menuduh PDIP yang disamakan dengan PKI, itu adalah keselahan silat lidah terbesar selama karirnya di Partai Gerindra sehingga, Arief Poyuono diturunkan dari jabatanya sebagai kader biasa yang sebelumnya wakil ketua umum?

Bijaknya sebagai pribadi tentu Arief Poyuono tetap setia menjadi kader Partai Gerindra meski ia diturunkan menjadi kader biasa tidak menjadi wakil ketua umum di partai berlambang Burung Garuda tersebut.

Lebih bijaknya lagi dan panutan adalah berbaliknya mendukung pemerintah Jokowi dan kini dengan rendah hati mau berkolasi dengam PDIP.

Tentu PDIP yang dulu menjadi kompetitor politik saling menjatuhkan. Kini Arief Poyuono lunak dengan pemerintah Jokowi sejalan dengan cita-cita Partainya Gerindra berkolaisi dengan pemerintah.

Mungkinkah Arief Puyoono mengalami aqil balik yakni sama dengan mengalami kedewasaan politik?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline