Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

KAMI, Partai Umat, dan Strategi Politik Gatot Nurmantyo

Diperbarui: 4 Oktober 2020   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: koranpagionline.com (foto Gatot saat menjabat menjadi panglima TNI)

Siapapun politikus yang pandai memainkan isu, selamanya ia tidak akan pernah habis diperbicangkan publik.

Oleh sebab itu menjadi politikus sejatinya harus pandai memainkan isu. Karena dari situ ia tidak akan pernah habis sebagai seorang politikus yang terus diberitakan media sebagai suatu pembahasan.

Maka Gatot Nurmantyo dengan gerakan politiknya yang menyita perhatian publik. Tentu dirinya sedang menjelma menjadi seorang politikus ulung, yang bergerak cepat dalam memenuhi citra politik untuk kepentingan politinya sendiri.

Saya kira apa yang dilakukan Gatot Nurmantyo sebagai politikus pendatang baru dunia politik setelah dirinya purna dari perwira militer benar-benar melalui strategi yang efektif memandang pilpres 2024.

Mengapa efektif, Gatot Nurmantyo langsung bergerak secara masif di tahun 2020, disaat pemilu presiden 2024 masih empat tahun lagi merupakan gerakan awal yang baik.

Bukankah itu dapat dikatakan sebuh lompatan strategi yang akan diperhitungkan mengingat jarang sekali saat ini figure potensial capres 2024 seperti Agus Harimukti Yudhoyono, Anis Baswedan, dan Ganjar Pranowo justru tidak terlihat gerakannya?

Jika Anis Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak terlihat gerakan itu tentu karena diri mereka masing-masing masih menjabat sebagi seorang Gubernur. Dimana ruang gerak mereka masih disibukan degan kerja masing-masing, dimana untuk bergerak bercitra sebagai capres potensial 2024 sempit.

Namun dengan Agus Harimukti Yudhoyono yang dalam gerakannya sendiri seperti lembut, apakah dia tidak berhasrat nyapres 2024? Mungkinkah AHY akan menjadi penonton di pilpres 2024?

Saya kira AHY tetap ada ambisi itu untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. Mungkin AHY tidak mau prematur dalam gerakan politiknya saat ini mengesankan ambisi nyapres 2024.

Disi lain, bukankah AHY sudah punya kekuatan politik yakni Partai Demokrat untuk dapat megantarkan dirinya sampai pada kontestasi pilpres 2024?

Inilah yang mungkin menjadi kelebihan AHY, meski dirinya berhasrat ikut dalam kontestasi pilpres, dirinya tetap adem tidak secara prematur bergerak untuk menunjukan akan nyapres di tahun 2020. Tentu karena keberadaan Partai demokrat sebagai jaminan kekuatan politik yang akan menyokong dirinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline