Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Gibran Rakabuming, Kuda Hitam Capres 2024?

Diperbarui: 29 September 2020   08:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: kompas.com

Dominasi tokoh muda masuk dalam politik nasional saat ini memang bukan isapan jempol belaka memandang kontestasi politik baik pilkada maupun pilpres.

Perlunya regenerasi dalam bayang-bayang dunia politik haruslah menjadi prioritas utama partai politik bahwa regenerasi politikus muda haruslah tetap ada untuk pembaharuan ide dan regenerasi politik.

Tasmara Amani, Giring Ganesha, Boby Nasution, Gibran Raka Buming, Rahayu Saraswati dan Mumtaz Rais adalah representasi anak muda yang menjadi pelaku politik.

Dimana mereka dapat eksis saat ini berpolitik ada yang tumbuh dari kesadaran pribadi atau didorong karena adanya faktor keluarga yang sudah menapaki dunia politik sebelumnya.

Eksistensi tokoh muda berpolitik dibalik modal material dalam berpolitik. Tentu juga tidak sedikit memiliki akses kekuasan melalui wadah partai politik sebagai akomodasinya, yang didapatkan dari kerabat atau keluarga mereka untuk menjadi kendaraan politik.

Maka baru-baru ini Rahayu Saraswati yang diangkat sebagai waketum atau wakil ketua umum partai Gerindra tentu bukan hal yang mengejutkan public.

"Rahayu Saraswati adalah ponakan Prabowo Subianto dan bapaknya Hashim Djojohadikusumo Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA. Jadi mahkota kekuasaan Partai Gerindra secara definitive akan jatuh kepada Rahayu Saraswati".

Oleh sebab itu momentum mengandalkan akses kekuasaan adalah hal lumrah termasuk apa yang dilakukan Boby Nasution dan Gibran Rakabuming menjadi pelaku politik mengandalkan kekuasaan Joko Widodo.

Yang notabanenya adalah ayah Gibran dan mertua Boby yang dapat dijadikan akses kekuasaan keduanya untuk mengikuti kontestasi politik yakni ikut dalam menjadi paslon pilkada 2020.

"Karena faktor keluarga dalam kekuasaan, mereka berdua Gibran dan Boby menurut saya ada di jalan yang benar masuk dunia politik".

Maka dengan mengikuti pilkada 2020, sebelum momentum kekuasaan Joko Widodo itu habis masa berlaku sebagai seorang presiden periode 2019-2024, saya kira mampu mendongkrak suara keduanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline