Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Banjir Jakarta, Akankah Menghanyutkan Simbol Peti Mati Anies Baswedan?

Diperbarui: 25 September 2020   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: liputan6.com

Mulai hujan dan naiknya status Bendungan Katulampa memang sudah menjadi hal biasa bagi warga Jakarta. Dimana limpahan air hujan dari Bogor, Jawa Barat membuat banjir adalah tradisi sejak lama dan mensejarah di Jakarta.

Dengan banjir sendiri karena sudah tradisi, saya kira sudah tidak mengherankan bagi warga Jakarta khusunya yang berdiam di bantaran sungai di Jakarta.

Sebab di Jakarta sendiri pemukimannya sudah terlalu padat, sudah jarang daerah resapan air memgakibatkan potensi banjir tidak pernah hilang dari wilayah Jakarta.

Maka banjirnya ibu kota setelah hujan turun dan naiknya setatus bendungan Katulampa sudah pasti akan mewarnai media. Nantinya banjir Jakarta akan menjadi headline di berbagai surat kabar, media sosial, dan media konvensional lainnya.

Menjadi pertanyaan kita bersama dengan banjir Jakarta yang sudah mentradisi, apakah musim penghujan kali ini akan parah, sedang-sedang saja, atau tidak banjir?

Jika tidak banjir, kita semua layak memberi apresiasi tinggi kepada Gubernur Jakarta Anis Baswedan. Karena setiap tahun Jakarta pasti kebanjiran. Seperti sulit menyudahi kutukan banjir yang ada di Jakarta itulah kenyataannya.

Maka sedang-sedang saja banjir Jakarta tersebut apalagi besar, yang pasti Anis Baswedan tetap akan menjadi bulan-bulanan publik Indonesia, bukan hanya warga Jakarta yang akan bilang Anis Baswedan tidak bejus kerja tangani banjir.

Karena banjir selalu menjadi berita nasional yang memungkinkan siapapun ingin mengomentari kinerja Anis Baswedan  selaku Gubernur Jakarta dalam penanggulangan banjir Jakarta.

Maka dari itu wasapada banjir di tengah pandemi ini harus diperhatikan betul masalah titik-titik pengungsian. Dimana nantinya banyak orang-orang berkumpul dan menyebarkan potensi penularan virus corono di dalam tempat pengungsian.

Oleh sebab itu pemerintah Jakarta pun harus berpikir kesana mengingat banjir sudah menjadi tradisi setiap tahun pasti datang.

"Banjir ditengah pandemi corona harus menjadi pekerjaan rumah pemerintah DKI Jakarta menangani masalah pengusian nantinya dimana protocol kesehatan harus disiapkan untuk para pengungsi korban banjir Jakarta"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline