Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Jendral Andika: Sinarnya Tenggelam Lagi?

Diperbarui: 9 September 2020   23:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. TNI AD via detik.com

Seperti umumnya teknokrat lain. Ia akan dikenal masyarakat jika memang ada suatu masalah yang menyangkut institusinya.

Maka dengan nama Jendral Andika yang akhir bulan lalu menjadi buah bibir publik. Bahkan jejaknya dinilai menumbuhkan kepemimpinan nasional. Tidak jarang juga publik menyebut dirinya adalah calon potensial capres 2024.

Mungkinkah tidak akan tenggelam namanya jika tidak ada kasus di institusinya lagi? Yang dapat membuat nama Jendral Andika dikenal lagi oleh publik guna berpotensi mendapatkan simpati?

Di era dimana media dominan dalam setiap lini kehidupan. Jalan menuju kekuasaan adalah bagaimana citra itu digambarkan sebagai seorang figure yang diperhitungkan publik dalam senyata bentuk kerjanya.

Dunia politik, saya katakan sebagai dunia citra adalah kemungkinan yang mendekati kenyataan. Bawasanya tawaran dari kekuasaan di sana selalu mempertanyakan citra figure itu sendiri sebagai pertimbangan piliah masyarakat.

Apa yang bisa dia perbuat dari citranya tersebut. Secara definitive itulah penggambaran dirinya di depan publik. Tetapi citra hanya akan menjadi citra kalau memang dia tidak konsisten dengan apa yang menjadi citranya tersebut.

Seperti dulu ketika Joko Widodo menaiki tangga politik dari daerah menuju nasional. Dari Solo Jawa Tengah ke DKI Jakarta, akhirnya untuk Indonesia. Joko Widodo sang presiden dua periode itu.

Tidak lain Jokowi Widodo dapat merangkak sedikit demi sedikit karena memang peran media yang meninggikannya. Berkat citra sederhana dan wajah tidak seperti golongan orang kaya dan oligarki.

Ia dapat menembus batas kepada masyarakat bawah. Sehingga kata tidak mungkin menjadi mungkin berkat citra politik yang dibangunnya dari anak desa sampai menjadi presiden karena dukungan dari rakyat.

"Memang tidak dipungkiri citra itu dibangun melalui bentuk kerja. Asalkan hanya pencitraan saja, saya kira tidak akan mampu mengantarkan seseorang pada tujuannya ditambah tujuan itu adalah jabatan public yang dipilih".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline