Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Subsidi: yang Ada Hanya Kontradiksi?

Diperbarui: 23 Agustus 2020   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: awsimages.detik.net.id

Tentu saja apapun suatu bentuk kebaruan dari cara hidup didalamnya pasti akan terselip apa yang dinamakan pro dan kontra.

Sebab hidup baru "new normal" oleh masyarakat kita, saya sebut sebagai perdebatan itu--- tidak ada beda dari tawar menawar seperti harga dipasar yang naik turun sebagai untung dan rugi masyarakat.

Tetapi hal yang sudah menjadi budaya baru. Lama-lama setelah dijalankan itu pun pasti sudah tidak ada pro kontra lagi. Semua patuh seperti telah menjadi kebiasaan baru masyarakat yang tidak disadari.

Termasuk dimasa pandemi covid-19 ini menerapkan new normal atau "normal baru" sebagai bagian dari kebudayaan baru kita:" masyarakat Indonesia yang dilanda pandemi covid-19".

"Dimana cara hidup yang termuat tentu baru: "membudayakan gaya hidup sehat serta meminimalisir kerumunan adalah dasar dari diberlakukannya normal baru. 

Aktivitas minimalis kegiatan masyarakat dimasa pandemi covid-19 yang fungsinya memutus penyebaran virus covid-19".

Tidak dipungkiri konsekwensi yang terjadi akibat pandemi covid-19 di masyarakat dampaknya memang memprihatinkan. 

Saya tidak menampik keprihatianan itu dengan "saya" juga menerima konsekwesi adanya covid-19 ini berdampak pada ekonomi membawa saya sebagai pengangguran baru.  

Banyak pabrik-pabrik yang tidak berproduksi, perusahaan melakukan efisiensi pegawai, dan banyak Negara hutang sana-sini untuk pemulihan ekonomi, termasuk Indonesia sendiri yang hutangnya sudah mencapai ribuan trilyun.

Menjadi polemik jika yang terdampak atau tidak terdampak ekonominya karena covid-19 dipukul timpang diberikan bantuan atau apapun bentuknya semisal dalam bentuk subsidi pemerintah. 

Polemik di masyarakat tersebut adalah merasa tidak dapat bantuan atau kurang mendapat bantuan di kalangan masyarakat menjadi perdebatan yang umum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline