Lihat ke Halaman Asli

Toto Priyono

TERVERIFIKASI

Penulis

Kompasiana: Bentuk Keprihatinan Saya sebagai Pengangguran

Diperbarui: 14 Agustus 2020   07:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: cdn-image.bisnis.com

Tentu sebagai kompaisaner yang tahun 2016 lalu saya bergabung. Dinamika yang ada di kompasiana ini, saya sedikit banyaknya telah memahami sedemikian rupa dengan berbagai macam latar belakangnya.

Sebagai sebuah langkah perubahan baik dinamika artikel, kompasianer, maupun fitur-fitur yang ada di kompasiana sendiri adalah sesuatu yang mutlak harus dilakukan perubahan seiring berjalannya waktu termasuk diri saya dalam memandang kompasiana saat  ini.

Tidak lain, selama beberapa tahun yang lalu hitungan dimulai taun 2016, saya menjadi kompasianer sudah banyak perubahan-perubahan yang saya rasakan sampai saat ini tahun 2020.

Tentu dari fitur yang semakin memudahkan. Kompasianer baru yang wara-wiri menyampaikan pendapatnya melalui artikel kualitasnya sama dengan yang sudah senior.

Sampai akun saya dari centah hijau menjadi biru sekarang ini yang tidak ada juga ada bedanya kalau memang kolom akun kompasiana tersebut tidak diisi dengan artikel.

Saya harus jujur, selama empat tahun ini saya benar-benar menikmati dinamika kompasiana. Salah satunya yakni ketika saya mempunyai waktu luang yang banyak, menulis lalu dipublikasi disini.

Tetapi tentang apapun motif orang lain ada disini, menulis disini, biarlah itu menjadi urusan mereka sendiri-sendiri.

Kompasiana bukalah milik saya, melainkan milik media kompas, semua sudah tau, sebenarnya tidak akan saya tulis, tetapi hanya untuk menambah kata-kata dalam tulisan saya.

Terus terang saya disini hanya ingin menulis. Sesekali karena sekarang saya sekarang seorang pengangguran untuk mengganti kuota bulanan saya berselancar di internet, saya mencoba kejar reting viewers supaya saya masih ada pemasukan rupiah. Ibaratnya bentuk keprihatinan saya adalah menulis di kompasiana.

"Mohon jangan dihina atau mengerutu, lagi-lagi tulisan saya terpampang di dinding kompasiana. Bagus juga tidak, jangan seperti itu ya rekan kompasianer. Saya menulis dikompasiana selain hobi menulis, saya juga mencari rezeki".

Beberapa artikel yang pernah saya baca tentang kompasianer dan kompasiana dari pemikiran-pemikiran kompasianer lainnya, yang dalam pembahasannya antara kompasiana dan kompasianer kini dingin jarang interaksi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline