Berbeda-beda tetapi tetap satu jua itulah Indonesia. Negeri ini tak hanya kaya akan sumber daya alamnya, namun juga begitu kaya akan budaya karena memiliki keragaman suku, adat-istiadat, dan bahasa.
Selain itu, Indonesia adalah rumah dari enam agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Indonesia dan kebhinekaan adalah satu kesatuan, tidak bisa dipisahkan. Untuk itu mari kita syukuri dan rayakan keberagaman, serta perkuat toleransi salah satunya dengan kegiatan nonton bareng film-film dokumenter bertemakan kebhinekaan.
Agenda nobar ini merupakan bagian dari Festival Kebhinekaan yang dihelat 20-23 Februari 2020.
KOMiK mendapatkan apresiasi dengan ditunjuk sebagai salah satu media partner Festival Kebhinekaan dan moderator dua di antara empat agenda nobar. Dalam festival ini total terdapat empat agenda nobar plus diskusi bersama narasumber pembuat film dan ahli dalam bidangnya.
Keempat film dokumenter yang diputar yaitu "Seeking The Imam", "Atas Nama Percaya", "Beta Mau Jumpa", dan Of Many". Komiker bisa menyaksikan salah satu, salah dua, atau keempat-empatnya secara cuma-cuma.
"Seeking The Imam" merupakan film besutan Triguna dan diproduseri oleh Noor Huda Ismail. Noor Huda namanya dikenal lewat karyanya "Jihad Selfie", yang berkisah tentang para remaja yang direkrut menjadi kelompok teroris melalui media sosial.
"Seeking The Imam" juga masih berkaitan dengan teroris. Film ini mengangkat kisah nyata keluarga yang terjerat oleh propaganda ISIS. Mereka kemudian mengalami pergulatan untuk kembali ke Indonesia.
Film ini bakal rilis kali pertama di Festival Kebhinekaan ini sebelum pemutaran berikutnya ke Singapura. Oh ya sesi diskusi akan menghadirkan periset film, Rizka Nurul Amanah, dan remaja yang keluarganya pernah terjerat ISIS, Nur Dhania.
"Atas Nama Percaya" merupakan film dokumenter tentang komunitas penghayat yang sering mengalami diskriminasi di Indonesia.
Diskusi akan menghadirkan narasumber yang terdiri dari peneliti Center for Religious and Cross Cultural Studies yaitu Aziz Anwar Fachrudin dan Ade Witarsa, Ketua Pemuda Penghayat Budidaya.