Sebagai seorang guru di lembaga pendidikan bernafaskan Islam, saya punya "tanggung jawab moral dan gairah", paling tidak secara pribadi, untuk mengitegrasikan antara sains yang saya ampu dengan ajaran agama (Islam). Pertanyaannya adalah mungkinkah hal itu dilakukan? Mengapa dianggap penting? Bagaimana caranya?
Mendobrak Kebekuan Rutinitas
Suatu hari, pada pembelajaran geografi di kelas X (sepuluh), saya menyiapkan lima Al-Quran dengan terjemahannya, dan meletakannya pada setiap baris tempat duduk.
Guru: "Bagi kalian yang bersedia, silakan ambil Quran yang ada di meja depan dan cari surat An-Naml ayat 88."
Lima anak mengambil Quran tersebut. Beberapa saat kemudian.
Guru: "Ada yang sudah menemukan?"
Murid: "Belum pak."
Murid: "Tunggu sebentar."
Murid: "Bagaimana cara mencarinya pak?"
Murid: "Saya sudah nemu pak."
Guru: "Silakan kamu baca tulisan Arab dan tersejamahannya."