Lihat ke Halaman Asli

Kapan Jodohku Datang ya? part 1

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nduk, bapak mau bicara,sini duduk dan dengerin bapak baik-baik,langsung saja ya,Pak man kemarin datang kerumah ma wanto,anaknya yang jadi anggota TNI itu lho nduk.. mereka ngobrol sama bapak,kalo wanto itu suka sama kamu,mau melamar kamu,tapi nanti tunangan dulu kok,ndak langsung nikah.. " Ujar bapak sore itu selesai sholat maghrib.

" Maaf pak, Dina ndak mau, Dina suka sama dia," jawabku singkat.

" Tapi kenapa nduk ?? wanto anak yang baik, sopan,udah kerja mapan.. Kamu juga sudah cukup umur nduk buat nikah, bapa pengen cepet nimang cucu nduk,apa kamu ada pilihan lain? Tapi bapak sarankan jangan nikah sama orang luar jawa nduk, fisik bapak sudah ndak kuat kalo harus naik kendaraan jarak jauh.. yang namanya anak bakti itu anak yang " nyunggi duwur mendhem jero " tapi bukan berarti bapak minta di sunggi atau nanti kalau bapak mati di kubur  dalam-dalam, bukan itu nduk... Bapak ini kan cuma tukang becak, itupun sudah mantan,bapak pengen punya mantu orang yang punya pangkat kaya wanto.."

" Lho, bapak kok jadi gila jabatan gitu to pak?? bapak kan tau Dina ndak suka punya suami seorang aparat,titik.!Kenapa? kamu trauma ma ade? wanto kan orang sini juga nduk, kita juga sudah kenal dengan orang tuanya."

"Dina ndak mau pak, jangan paksa Dina "

"kalau kamu nikah sama wanto, setidak nya kita sedikit bangga, kamu sudah menolak lamaran yono,dia sudah guna-guna kamu nduk, makanya kamu jadi kaya sekarang ini kan.. Tapi terseraah kamu nduk, bapak ga maksa,bapak cuma kasih saran saja,cuma mengingatkan kalau kamu itu sudah cukup umur untuk nikah, anak perempuan ndak baik kalau lama-lama melajang, tolong pikirkan lagi ya nduk " Jawab bapak ku sambil berlalu ke kamar.

" Wooooiiiiii, ( plak ),ngelamun aja , kerja-kerja... " tau-tau mbak tin dah di belakangku smabil cengengesan liat aku kaget..

" Sapa juga yang melamun? sahutku

" Udah ketauan masih juga ya ngeles kaya bajaj... Daasaaaarrrr"  jawabnya sambil cubit pipiku

" Beeeuuuh...ni orang, demen banget sih nyiksa orang, cita- citanya pasti jadi ibu tiri.. " Ucapku sambil ancang-ancang ambil langkah seribu, takut di jitak euy..."

Mbak tin, teman cewe satu- satunya di kantorku, udah berkeluarga, orangnya baik, dewasa, enak di ajak ngobrol,makanya aku suka curhat sama dia...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline