Banda Aceh - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) se-Sumatera memberikan kartu merah untuk Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia (ATR), Sofyan A. Djalil, Selasa, 22 Februari 2020.
"Itu sebagai "alarm" atau sebagai pengingat bersama akan percepatan penyelesaian konflik agraria di Sumatera," kata Koordinator Aliansi BEM FISIP se-Sumatera, Teuku Rizza Muly, saat video conference bersama Menteri ATR dalam rangka menyambut hari tani.
Rizza menyampaikan, kartu merah ini diberikan sebagai penjabaran dari Menteri ATR dan juga sebagai peringatan dari mahasiswa supaya ada perhatian khusus untuk terus diperhatikan penyelesaian konflik agraria yang terjadi berlarut-larut.
Sementara itu, ia juga menekankan untuk pemerintah perlu kembali sadar akan banyaknya konflik agraria yang terjadi di Sumatera. Sebelumnya telah terjadi kesepakatan bersama untuk melakukan dialog terbuka membahas permasalahan itu.
Ke depan, lanjutnya, kami berharap apapun agenda Agraria bisa melibatkan pemuda mahasiswa, organisasi masyarakat, tokoh adat serta akademisi. Serta, bisa berkolaborasi serta bersinergi untuk menuju Sumatera dan indonesia sejahtera.
"Kedepan apapun agenda agraria bisa melibatkan unsur terkait di Sumatera. Kami tetap fokus pada penyelesaian konflik agraria dan sumatera khususnya," jelas Rizza.
Adapun yang hadir saat video conference yaitu, Gubernur Mahasiswa BEM Keluarga Mahasiswa (KM) FISIP Universitas Sriwijaya (UNSRI), Pandu Satria Anarki, Koordinator Aliansi BEM FISIP se-Sumatera bagian Selatan, Aldys dan Koordinator Sumatera bagian Utara, Tata Yunita dan Koordinator bagian Barat, Riski.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H