Broiler merupakan ayam ras pedaging yang waktu pemeliharaannya relatif singkat, dari 3 sampai 4 minggu sudah dapat dipanen, Pada fase starter, tugas bagi setiap peternak adalah untuk memaksimalkan asupan nutrisi (nutrient intake) yang masuk, karena asupan nutrisi
tersebut akan digunakan ayam untuk membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh, pembentukan organ-organ pencernaan, dan pembentukan massa otot/daging ,sehingga pada fase starter merupakan tahapan awal yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pemeliharaan ,
maka dari itu berikut ini adalah kiat sukses memelihara ayam broiler pada masa starter .
Persiapan Kandang
Persiapan kandang merupakan awal dari semua kegiatan usaha ayam boiler. Persiapan kandang yang dilakukan secara matang menjadi salah satu kunci sukses pemeliharaan ayam broiler.
Persiapan kandang harus harus bener-bener sudah bersih yang ada di dalam lingkungan kandang maupun di dalam kandang. Sebelum DOC datang benar-bener awal pertamakali akan di lakuakan adalah persiapkan kandang dan pembersihkan kandang Prosess pencucian dan sterilisasi alat-alat pemeliharaan Berikut ini beberapa langkah yang harus dikerjakan sebelu
Pemasukan (Day Old Chick ) DOC
Pemeliharaan ayam broiler meliputi pemilihan bibit, perkandangan pemeliharaan, pencegahan penyakit dan pola pemberian ransum. DOC yang berkualitas baik antara lain mempunyai ciri kakinya besar dan basah seperti berminyak, bulu cerah dan penuh, DOC terlihat aktif dan beratnya tidak kurang dari 32 g. bahwa kualitas DOC yang dipelihara harus yang terbaik, karena performa yang jelek bukan saja dipengaruhi oleh faktor
pemeliharaan tetapi juga oleh kualitas DOC pada saat diterima. DOC, tahap berikutnya diberi larutan gula dengan harapan mengembalikan energy yang hilang selama perjalanan menuju tempat peternakan setelah larutan gula habis, barulah diberi multivitamin untuk siang harinya dan antibiotik untuk malamnya atau sebaliknya secara ad libitum dengan tujuan ayam tidak mengalami dehidrasi sehingga produksi daging dapat optimal Perlakuan yang diberikan pada saat DOC datang
yaitu berupa pemberian air mminum dicampur dengan antibiotic, suplemen dan Noptress secara bertahap dalam pemberian pakan. Pelakuan saat DOC datang harus mengatur temperatur
yang ada di dalam kandang dan luar kandang. Lampu yang ada di dalam kandang
harus tidak terlalu terang maupun terlalu gelap. Agar DOC yang baru masuk tidak
gampang stres dan tidak menganggu perkembangan ayam.
Pemberian Pakan dan Air Minum
Pemberian pakan setelah beberapa jam masuk DOC ( 3 - 4 jam ). Pemberian pakan harus dilakukan sesering mungkin, minum lima kali sehari.Pakan yang diberikan harus bersih dan segar. Cara melihat anak ayam ingin makan atau tidak adalah dengan menangkap secara acak atau menangkap anak ayam yang paling pinggir lalu meraba temboloknya. Jika temboloknya berisi pakan berati ayam sudah makan. Pemberian air dilakukan secara ad libitum. Banyak air yang dikonsumsi ayam berhubungan dengan temperatur di dalam
kandang. Semakin panas temperatur di dalam kandang semakin banyak konsumsi air minumnya. Banyaknya air yang dikonsumsi ayam akan berpengaruh terhadap