Membangun usaha sendiri menjadi pilihan yang banyak gemari oleh kalangan anak-anak muda zaman sekarang. Tidak hanya memilih satu profesi sebagai tujuan hidup, tetapi menekuni profesi lain salah satunya yaitu sebagai seorang wiraushawan. Wirausaha merupakan seorang individual yang mampu menciptakan sebuah peluang bisnis baru dengan mengembangkan kreativitas dan inovasi yang dimilikinya yang nantinya akan menanggung sebagian besar resiko dan menikmati sebagian besar imbalan yang didapatkannya. Seorang wirausaha biasanya memiliki berbagai ide kreativitas yang diwujudkan dengan munculnya ide-ide usaha baru. Ide-ide usaha baru yang berbeda ini akan diwujudkan dan direalisasikan oleh seorang wirausahawan menjadi sebuah usaha baru yang dapat dikembangkan. Ide usaha ini nantinya diharapkan dapat mendatangkan sebuah imbalan sbesar yang sesuai dengan hasil kerja kerasnnya. Namun, sebelum mengembangkan ide-ide usaha yang dimiliki, seorang wirausaha harus mengetahui terlebih dahulu akan merkecimpung ke dalam bidang usaha bisnis yang mana. Bidang usaha bisnis merupakan serangkaian usaha yang dilakukan oleh seorang individual ataupun kelompok dengan tujuan menawarkan barang atau jasa untuk mendapatkan imbalan. Bidang bisnis ini nantinya akan lebih memudahkan seorang wirausaha untuk mengembangkan usahanya. Seorang wirausaha mampu mengembangkan usahanya melalui bidang usaha.
Ada banyak jenis bidang usaha yang bisa menjadi acuan bisnis bagi seorang wirausha baru. Pada perkembangan zaman seperti sekarang ini bidang usaha juga ikut berkembang. Bidang usaha ikut berkembang mengikuti banyaknnya wirausaha yang terus berupaya mengembangkan usahanya.
Berikut adalah beberapa bidang usaha yang ada pada saat ini yaitu seperti bidang usaha pada sektor pendidikan, bidang usaha pada sektor pertanian, bidang usaha pada sektor peternakan, bidang usaha pada sektor jasa, bidang usaha pada sektor industri ataupun bidang usaha pada sektor kimia. Seorang wirausaha yang mampu mengembangkan salah satu ataupun lebih dari satu bidang usaha tentunya akan memiliki penglaman yang berbeda dan tentunya luar biasa dalam membangun serta berkecimpung dalam dunia usaha (bisnis). Namun tentunya sebelum pada tahap itu ada berbgai hal yang dialami, seperti yang disebut sebagai resiko usaha.
Pada setiap bidang usaha tentunya memiliki kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Kesulitan dan hambatan yang dihadapi ini merupakan bagian dari resiko usaha. Pada artikel ini akan fokus membahas mengenai resiko usaha bidang usaha kimia
Ketika berkecimpung ke dalam usaha bidang kimia tentunya tidaklah mudah. Seorang wirausaha akan dihadapi oleh berbagai hal yang harus dilakukan sebagai seorang wirausaha. Tidak hanya mengurus masalah penjualan, namun mengalasis kelayakan usaha dan menganalisis resiko usaha yang ditekuninnya. Berikut ada kesulitan dan hambatan yang nantinya akan dialami dalam proses berusha. Tentunya pada setiap bidang usaha memiliki resiko usaha yang berbeda-beda. Pada bidang usaha kimia adanya kemungkinan resiko usaha yang dihadapi dalam mengembangkan usaha yaitu berupa resiko operasional, resiko teknik, resiko keuangan, resiko teknologi, resiko persaingan, dan resiko pasar.
Pada resiko operasional diartikan sebagai sebuah resiko yang akan timbul dan berkaitan erat dengan bagaimana pengoperasionalan usaha yang didirikan dan dikembangkan oleh wirasaha. Biasanya resiko operasional ini merujuk kepada jalannya penerapan dari kebijakan-kebijakan usaha yang dibuat dan di rancang sebelumnnya. Yang mana, rencana ini tidak berjalan dengan rencana awal. Resiko operasional juga berkaitan erat dengan proses produksi produk usaha. Kesalahan-kesalahan ini bisa timbul akibat dari adanya kesalahan SDM (Sumber Daya Manusia) dan belum terjadinya pembaruan produk produksi yang sudah ataupun pernah ada di pasaran. Sebagai contohnya dalam mengembangkan usaha bidang kimia yaitu ketika seorang wirausaha kimia lalai dalam mengukur konsentrasi bahan yang akan digunakan untuk memproduksi produk, nantinya konsentrasi bahan baku yang digunakan untuk membuat produk yang harusnya sudah ditetapkan berubah. Hal ini mengakitbatkan produksi produk tidak tercapai. Resiko- resiko seperti ini tentu dapat menyebabkan kegagalan dalam mengembangkan usaha di bidang kimia. Resiko teknik, resiko teknik merupakan resiko usaha yang timbul dan berkaitan dengan teknik pembuatan bahan produksi. Dalam hal ini contohnya saja ketika pembuatan produk sabun seabagai bahan produksi, apabila produk sabun tersebut tidak mengikuti proses yang benar, dan produksinya melewati salah satu proses pembuatan maka produk tersebut akan gagal atau tidak mencapai target yang dirancangkan. Resiko teknologi, resiko teknologi merupakan resiko usaha yang berkaitan dengan teknologi-teknologi yang ada.
Teknologi yang ada belum mampu atau belum bisa dioperasionalkan oleh penggunanya dengan baik sehingga menimbulkan masalah berupa kegagalan produksi. Tidak hanya dari kesalahan SDM, namun terkadang dalam mengembangkan bidang usaha kimia kendala teknologi yang sangat mahal untuk digunakan sebagai alat bantu memproduksi juga menjadi resiko usaha yang dapat menjadi hambatan mengembangkan produk.
Selain itu, ada juga resiko keuangan, resiko keuangan adalah resiko yang berkaitan dengan ketersediaan uang untuk pengelolaan usaha.
Resiko ini sangat berpengaruh besar dalam usaha kimia karena bergantung terhadap modal yang dimiliki oleh wirausaha tersebut. Dimisalkan resiko keuangan yang mungkin muncul adalah kekurangan modal untuk memproduksi produk, bahan baku untuk produk kimia tidaklah murah dan tersedia banyak. Sehingga untuk menciptakan produk kimia seorang wirausaha tidak bisa asal-asalan untuk dapat menciptakan produk karena melihat bahan baku yang digunakan berbeda dengan bahan baku produksi usaha lainnya yang bisa dibeli dimana saja dengan jumlah dan harga yang lebih terjangkau. Maka dari itu, tentunya dalam mengembangkan bisa usaha kimia diperlukan percobaan dan eksperimen yang berulang-ulang yang nantinya dalam kegiatan dan percobaan eksperimen ini dapat menghasilkan produk yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan rencana awal produksi.
Melalui resiko-resiko dalam proses pembuatan produk kimia, ternyata masih terdapat resiko -resiko lain yang mungkin akan timbul apabila kita mengembangkan bidang usaha kimia. Resiko pasar dan resiko persaingan diantaranya. Kedua resiko ini masih berkaitan erat satu sama lain dalam upaya menggagalkan usaha di bidang kimia. Resiko pasar merupakan suatu keadaan pasar yang tidak bersifat pasti atau dapat berubah-ubah. Resiko pasar ini yang nantinya mempengaruhi permintaan dan penjualan dari produk usaha kepada konsumen. Contoh dari kejadian resiko pasar ini bisa dilihat ketika seorang wirausaha dalam usaha di bidang kimia mengembangkan produksi berupa produk dupa, produk dupa mendapatkan permintaan produk 2x lipa pada saat adanya kegiatan keagamaan hindu di Bali. Ini merupakan permintaan dari konsumen yang merupakan bagian dari resiko pasar yang sedang dalam keadaan menguntungkan. Namun, ketika hari-hari biasa penjualan dupa kembali menurun dan ini menjadi resiko pasar yang dimaksud,bila mana jika wirausaha mengembangkan usaha dalam bidang kimia. Tidak hanya itu saja, usaha dalam produk kimia tidaklah murah bila ingin dijajarkan di pasar karenaa dilihat dari komponen penyusunnya berupa bahan baku yang tentunya tidak semua orang bisa membelinnya dan memanfaatkannya dengan efektif. Resiko usaha yang terakhir adalah resiko usaha persaiangan. Resiko usaha persaingan ini dapat menjadi batu sandungan bagi wirausaha kimia, dalam mengembangkan produk kimia, persaingan berupa banyaknnya produk yang sama di pasaran menjadi sebuh kesulitan yang utama.
Apabila ingin mengembangkan produk kimia, seorang wirausaha harus menciptakan produk yang berbeda dan lebih unggul dari produk kimia yang sudah ada. Lagi-lagi penciptaan produk kimia unggul dan terbarukan tidak bisa hanya sekedar saja tentunya memerlukan biaya yang banyak sebagai modal percobaan pembuatan produk. Contohnya yaitu ketika membuat produk deodoran, tentunya sudah ada banyak produk deodoran yang dijual dan berkembang di di pasar. Namun, ketika kita ingin menjual deodoran kita harus memiliki keunggulan dan ciri khas yang membuat produk kita berbeda dari produk yang sudah ada di pasar. Nantinya produk apabila kita tidak mengembangkan produk usaha sendiri akan mengakibatkan resiko usaha persaingan dan produk deodoran kita akan kalah dengan pesaing-pesaing dari produk lainnya.Terakhir yaitu strategi, resiko usaha berupa resiko strategi merupakan resiko usaha yang berkaitan dengan model dan rancangan strategi yang tidak berjalan dengan baik.