Lihat ke Halaman Asli

Pertemuan ke-2 Pojok Literasi Parisudha PPK Ormawa HMM FT Unud : Membangun Akhlak Generasi Muda Melalui Yoga Surya Namaskar

Diperbarui: 10 Agustus 2024   00:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Tim PPK Ormawa HMM FT Unud

Pada Sabtu 3 Agustus 2024, Tim PPK Ormawa HMM FT Unud meluncurkan Pojok Literasi Penguatan Akhlak Generasi Muda Berbasis Melalui Kegiatan Pasraman (PARISUDHA) di Balai Banjar Nyamping, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung. Acara ini merupakan bagian dari upaya penguatan akhlak generasi muda melalui kegiatan pasraman, lembaga pendidikan tradisional yang berfokus pada pengembangan akhlak dan karakter. 

Maraknya perkembangan dunia digital saat ini membuat anak-anak cenderung tergantung pada gadget, ketergantungan gadget ini membuat anak-anak lebih nyaman untuk berdiam diri sambil memainkan gadgetnya daripada melakukan olahraga. Oleh karena itu, pada pertemuan ke-2 Pojok Literasi PARISUDHA kali ini, Tim PPK Ormawa HMM FT Unud membawakan materi dan mempraktikan praktik Yoga Surya Namaskar untuk mendorong anak-anak Desa Gunaksa untuk lebih rutin berolahraga.

Dokumentasi Tim PPK Ormawa HMM FT Unud

Acara dimulai pada pukul 04:00 Wita, dan anak-anak Desa Gunaksa berkumpul di Balai Banjar Nyamping. Praktisi Yoga Surya Namaskar Dr.Ir.A.A.I.A Sri Komaladewi, S.T., M.T, yang sudah lama menekuni praktik yoga ini, memulai dengan membawakan materi tentang manfaat yoga untuk kesehatan dan mengenalkan tentang praktik Yoga Surya Namaskar. Sesi selanjutnya, beliau mempraktikkan Yoga Surya Namaskar yang diikuti oleh anak-anak Desa Gunaksa dengan penuh semangat. Sesi yoga diakhiri dengan peregangan dan pendinginan.

Dokumentasi Tim PPK Ormawa HMM FT Unud

Pojok Literasi PARISUDHA ini merupakan langkah positif dalam upaya penguatan akhlak generasi muda. Dengan mempraktikkan Yoga Surya Namaskar, anak-anak Desa Gunaksa dapat lebih sehat dan memiliki akhlak yang lebih baik. Acara ini juga menunjukkan bahwa pendidikan akhlak tidak hanya terbatas pada teori, tetapi juga dapat dilakukan melalui kegiatan praktis yang menyenangkan. Dengan demikian, generasi muda di Desa Gunaksa dapat tumbuh menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, dan berkebinekaan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline