Lihat ke Halaman Asli

Dedy nugraha

Kopi hitam dengan taburan senja

Bangsa Kami Terhormat

Diperbarui: 22 Agustus 2024   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangsa yang di bangsatkan oleh para penguasa dan tak sedikit juga oleh para pengusaha.
Mereka diam, Seolah kelaminnya hanya di lucuti belati berlapis emas berlian


Suara emasmu kini kemana?
Retorika yang begitu memukau
Hingga hukum tertinggi pun di buatnya terpukau
Hasrat kepemimpinan apa yang kau kejar?
Hingga pasrah tak bersuara
Mendengar jeritan milyaran manusia mencari keadilan


janji yang kau torehkan tempo hari
Kini hanya sebuah konten berseliweran di sosial media
Coba sentil sedikit jidatmu
Coba jewer sedikit saja telingamu
Atau mungkin butuh seteguk kopi untuk mengingat sedikit saja janji yang kau torehkan waktu pemilu.


Benar...
Hukum tajam kebawah
Namun tumpul keatas
Kepada siapa lagi yang kami akan torehkan kepercayaan
Kepada siapa lagi, tempat untuk mencurahkan keluh kesah kami.
Bukankah di dunia ini kalian adalah perpanjangan tangan tuhan?
Kami dengan sadarnya
Dengan tanpa harus mengenal
Dengan tanpa ada ikatan keluarga
Dengan berpegang teguh janji yang kau ucap
Kami memilihmu
Memberikan suara kami


Jangan bangsatkan bangsa kami
Bangsa kami terhormat
Dengan kemerdekaan yang terhormat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline