Apabila segala sesuatunya berjalan lancar dan sesuai dengan rencana, Indonesia akan memiliki ibu kota baru bernama IKN menggantikan Jakarta pada tahun 2024 mendatang.
IKN bukan hanya sebagai kota pengganti Jakarta sebagai ibu kota negara saja tapi juga sebagai kota yang benar.benar baru layaknya lahan kosong yang didesain dari scratch -- jika dalam istilah pada proses pendesaian pesawat maka IKN ibarat pesawat yang akan diproduksi sesuai dengan kebutuhan, seperti misalnya berapa kapasitas kursinya.
Untuk itu pertanyaan berikut mungkin akan masuk akal untuk diungkapkan yaitu kota seperti apa yang kita bangun, apakah kota pemerintahan atau kota bisnis atau kota pada umumnya seperti Jakarta ?
Hal ini karena akan menyangkut pertumbuhan kota yang ingin dicapai oleh para pemegang kebijakan dan para perencana IKN, misalnya seberapa tingkat kepadatannya (density) baik dalam kawasan hunian, bisnis dan lainnya, apakah ada batasannya, bagaimana dengan urbanisasi yang sangat umum terjadi di perkotaan ?.
Jika kita melihat Canberra sebagai Ibu kota Australia serta Washington D.C di Amerika kita tentu bisa membedakan keduanya dengan kota kota lainnya di kedua negara dimana pertumbuhannya tidak sama pesatnya serta dengan tingkat kepadatannya.
Kedua ibu kota ini memang menjadi kota pusat pemerintahan sebuah negara yang bisa dikatakan hampir semua penduduknya merupakan pegawai pemerintahan, sedangkan prosentase pada sisi swastanya bisa dikatakan dapat lebih banyak terdiri dari pihak pihak yang memiliki keterkaitan erat dengan pemerintahan jika dibandingkan dengan dari dunia bisnis pada segala bidang.
Bagaimana dengan IKN ?
Dalam beberapa pemberitaan disebutkan bahwa banyak pihak investor yang tertarik pada pembangunan IKN, ini berarti mereka akan membangun bisnisnya di IKN dalam berbagai bidang sehingga akan terkesan bahwa kita akan membangun kota bisnis dan perdagangan.
Di satu sisi, kita memang (mungkin) membutuhkan investor untuk membangun IKN selama hal tersebut sesuai dengan "master plan" nya, sedangkan jika kita berbicara mengenai usaha atau bisnis maka akan selalu ada kata "ekspansi" sebagai hasil dari pertumbuhan bisnis.
Ekspansi bisa berarti perluasan infrastruktur seperti bangunan serta disertai dengan penambahan jumlah pelanggan pastinya yang akan mendongkrak penjualannya. Hal ini akan berimbas pada penataan kota yang bisa berbeda antara menata kota dari nol dengan menata (kembali) kota yang sudah berdiri dan "complicated".