Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Kontribusi dan Kendala dalam Mengurangi Polusi di Perkotaan

Diperbarui: 8 September 2023   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi polusi udara. (Sumber: Shutterstock/Sudarshan Jha via kompas.com)

Permasalahan polusi di Jakarta adalah permasalahan yang solusinya tidak cukup dengan hanya pemberlakuan uji emisi bagi setiap kendaraan yang setiap harinya memenuhi jalan jalan di kota metropolitan yang sebentar lagi tidak lagi menjadi ibukota negara.

Polusi membuat udara pagi yang seharunya menyegarkan paru paru kita justru tidak dapat kita dapatkan, sinar matahari pagi yang menyehatkan juga tidak maksimal kita manfaatkan.

Permasalahan polusi ini tidak hanya membutuhkan peran pemerintah saja dalam mencari solusinya baik jangka pendek, menengah maupun panjang tetapi juga membutuhkan peran dari seluruh penduduk Jakarta.

Peran penduduk disini dibutuhkan karena tidak bisa dipungkiri bahwa kita semua juga telah memberikan kontribusi pada polusi itu sendiri melalui segala kegiatan kita sehari hari terutama penggunaan kendaraan pribadi.

Masing masing dari kita ada andilnya pada penyebab dari polusi ini hanya saja beda dalam hal jumlahnya antara pengguna kendaraan pribadi dengan alat transportasi massal.

Ilustrasinya seperti ini, jika satu kendaraan berisi dua orang menghasilkan emisi 100 ton per tahun maka per orangnya berkontribusi emisi co2 sebesar 50 ton per tahun, sedangkan bagi pengguna bus dengan kapasitas 40 orang misalnya dan bus tersebut menghasilkan 400 ton per tahun maka per orangnya hanya menghasilkan sekitar 10 ton per tahun.

Ilustrasi yang sama ketika melakukan perjalanan dengan pesawat dimana setiap penumpang di kelas ekomomi lebih sedikit meninggalkan jejak emisinya daripada penumpang dikelas bisnis ataupun utama karena pembaginya lebih banyak.

Kita memang tidak bisa meniadakan jejak.emisi kita dalam.kegiatan sehari hari namun kita bisa menguranginya secara bersama sama dengan sharing alat transportasi yang kita gunakan bersama beberapa orang dan bahkan sebanyak mungkin.

Akan tetapi ilustrasi ini bisa saja berubah ketika jumlah emisi dari setiap jenis lebih besar dari standarnya, dengan kata lain orang yang menggunakan transportasi massal bisa saja menghasilkan emisi co2 lebih besar daripada orang dengan kendaraan pribadi.

Sehingga dapat dikatakan bahwa uji emisi bagi setiap kendaraan bisa menjadi langkah awal dari usaha kita untuk mengurangi polusi dan ketika semua kendaraan sudah memenuhinya dengan tujuan agar setiap kendaraan tidak menghasilkan jejak emisi lebih banyak dari seharusnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline