Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Manusia dan Alam dengan Sumber Daya Alam juga Energinya

Diperbarui: 2 September 2023   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: pexels.com

Bahan bakar fosil sudah menjadi bagian dari banyak aspek kehidupan umat manusia mulai pribadi, bisnis, leisure, proses produksi, distribusi hingga transportasi.

Semua alat transpotasi dapat dikatakan membutuhkan bahan bakar fosil baik yang padat maupun cair, bahkan kereta api bertenaga listrik pun tidak sepenuhnya dikatakan ramah lingkungan ketika listrik yang didapat berasal dari pembangkit listrik tenaga diesel.

Ketergantungan kita terhadap bahan bakar fosil pada satu waktu akan tiba pada pertanyaan berikut, bagaimana jika semua bahan bakar fosil akan habis?

Bagaimana para commuter dapat pulang pergi dari rumah ke tenpat kerja mereka sehari hari, bagaimana para wisatawan dapat berlibur ke benua lain dengan pesawat untuk menyingkat waktu perjalanan, bagaimana makanan dapat dimasak ataupun diproduksi serta didistribusikan?

Pertanyaan pertanyaan ini mungkin jarang mampir ke benak kita karena kita hidup dalam keadaan yang serba tersedia dan bahkan terkadang tidak memperdulikan pemakaian yang berlebihan akan energi listrik karena menganggap uang yang dimiliki dapat selalu meng cover-nya.

Namun bagaimana jika kita mengetahui prediksi dari berbagai sumber yang menyatakan semua bahan bakar fosil dunia akan habis dalam waktu 50--60 tahun mendatang?

Sebuah situs mengatakan bahwa minyak dunia akan habis pada tahun 2052 sedangkan batu bara akan habis pada tahun 2060, bagaimana dunia akan terlihat setelah bahan bakar fosil tidak tersedia lagi?

Prediksi tersebut didasari oleh tingkat konsumsi umat dunia saat ini yang dari tahun ke tahun jumlahnya juga bertambah yang secara otomatis meningkatkan konsumsi bahan bakar fosil secara global.

Dengan kata lain prediksi tersebut bisa meleset lebih cepat kecuali ditemukan sumber bahan bakar fosil baru yang siap dieksplorasi kemudian.

Alat transpotasi seperti kapal laut, bus, kereta api, kendaraan roda dua/empat, dan pesawat selalu bertambah jumlahnya seiring dengan peningkatan permintaan dari penduduk dunia yang juga terus bertambah, begitu pula emisi karbondioksida dan gas gas lainnya yang mencemari alam tempat kita dan sumber makanan kita seperti tumbuhan dan hewan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline