Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Optimisme pada Bandara Kertajati

Diperbarui: 13 Juli 2023   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Kompas.com

Bandar Udara Kertajati (KJT/WICA) yang terletak di Kabupaten Majalengka akan mulai (lagi) beroperasi untuk angkutan udara penumpang yang sempat terhenti beberapa waktu yang lalu, sedangkan untuk angkutan kargonya sudah berjalan selama ini.

Sebelumnya, penyelesaian pembangunan jalan tol Ciluenyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdau) yang selama ini disebut oleh beberapa kalangan termasuk pengamat penerbangan sebagai penyebab tidak maksimum pengoperasian bandara KJT telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 11/7/23.

Bahkan, Joko Widodo optimis bandara KJT akan ramai trafiknya dengan diresmikannya bandara KJT ini (Kompas.com 11/7/23).

Optimisme juga ditunjukkan pada situs resmi bandara KJT dalam kutipan berikut dari salah satu artikel berita yang menyatakan bahwa "BIJB Kertajati baru terbangun dari "tidur panjangnya" dan mulai menggeliat. Setelah menggeliat, biasanya lalu mandi, berdandan, dan mulai berkegiatan".

Kita sebagai anggota masyarakat dan juga sebagai pelaku perjalanan sudah sepantasnya menyambut baik peresmian jalan tol Cisumdau yang menjadi pelengkap akses ke bandara KJT dari dan ke area Bandung raya.

Ini karena pada dasarnya, setiap pembangunan bandara dimanapun itu akan memberikan dorongan pada laju pertumbuhan ekonomi, tidak hanya pada daerah lokasi bandara tapi juga pada daerah daerah lain yang menjadi cakupannya (catchment area).

Dengan beroperasinya jalan tol Cisumdau ini, apa selanjutnya ?

Jawabannya sudah tentu adalah peran dan fungsi bandara KJT akan berjalan penuh (full swing), yakni sebagai tempat pergerakan pesawat yang melakukan penerbangan penumpang dan barang secara komersial.

Dan dengan menyandang nama Bandara International Jawa Barat (BJIB), bandara yang menjadi salah satu entry point ini tidak hanya sebagai pintu masuk ke Ibu Kota Jawa Barat saja yaitu Bandung melainkan seluruh daerah di Provinsi Jawa Barat.

Dari sisi maskapai pada dasarnya tidak akan menjadi masalah dengan melihat proses yang sudah terjadi pada saat bandara KJT resmi beroperasi pada tahun 2018 yang lalu, walau kemudian para maskapai kembali lagi ke bandara BDO karena masih sepinya trafik di bandara KJT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline