Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Ketika AC Kabin Pesawat Mati dan Kenyamanan Penumpang Pesawat Terabaikan

Diperbarui: 29 Maret 2023   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasu Kabin Pesawat (Sumber Foto : pixabay.com)

Alat pendingin atau AC di kabin pesawat adalah salah satu fitur yang memberikan kenyamanan kepada penumpang pesaawt sehingga bila sistem tersebut tidak bekerja maka hilang pula kenyamanan para penumpangnya.

Beberapa waktu yang lalu sempat ada berita viral mengenai penerbangan dari DPS ke CGK dengan keadaan di mana AC dalam kabin pesawat tidak bekerja, kejadian ini memang bukan pertama kali dalam dunia penerbangan namun patut menjadi perhatian.

Pada bulan Juni 2022 yang lalu, para penumpang pada pesawat Airbus A-320 dari sebuah maskapai di India mengalami keadaan sistem pendingin dalam kabin tidak bekerja yang menyebabkan dua penumpangnya pingsan dan satu penumpang sesak napas.

Mengapa hingga sesak napas? karena sistem pendingin tidak hanya bekerja sebagai penyejuk suhu saja melainkan sebagai ventilasi udara (sirkulasi udara) di dalam kabin pesawat.

Dalam ilustrasi sederhana, ketika kita berada di dalam kabin pesawat yang mengudara, kita bagai berada di dalam tabung tertutup tanpa ada lubang ventilasi satu pun, oleh karena itu udara perlu disalurkan ke dalam kabin pada proses presurisasi kabin.

Setahun sebelumnya maskapai dari India juga mengalami keadaan yang sama terjadi di mana sistem pendingin di dalam kabin tidak bekerja selama penerbangan.

Secara sederhana, sistem pendingin pesawat ini berasal dari bleed air atau udara yang bertekanan dan bersuhu tinggi yang dihasilkan oleh mesin turbin jet, bleed air ini banyak kegunaannya bagi pesawat yang sedang mengudara, salah satunya berfungsi sebagai anti icing pada permukaan pesawat utamanya sayap.

Bleed air ini kemudian di salurkan ke dalam kabin pesawat untuk proses presurisasi kabin pada ketinggian terbang agar para penumpang dapat bernapas pada ketinggian diatas batas ketinggian normal (di atas 10,000 feet).

Sebelum masuk ke kabin, bleed air ini diatur suhu nya untuk memberikan kenyamanan kepada penumpangnya sekaligus sebagai ventilasi udara di dalam kabin, jika dalam kendaraan roda empat dikenal dengan alat yang bernama regulator AC.

Pengaturan suhu ini dilakukan oleh sistem pendingin yang bernama PACK atau Pressurization Air Conditioning Kits yang terletak di kedua sisi sayap sehingga berjumlah dua dimana ketika satu tidak berfungsi maka satunya tetap dapat menyejukan kabin peaawat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline