Target kedatangan wisatawan asing ke destinasi wisata sering terdengar oleh kita semua namun bagaimana kita bisa mendapatkan gambaran seberapa jauh target tersebut ataukah bahkan sudah tercapai.
Sambil mengisi waktu di wiken, mari bersama sama mencoba untuk mendapatkan gambaran sedikit, walau pun mungkin akurasi nya tidak 100% sama dengan kenyataan.
Cara termudah adalah pertama tama dengan melihat pintu gerbang wisatawan ke destinasi wisata tersebut, jadi misalnya pintu gerbangnya adalah bandara dan pelabuhan laut maka kita bisa memulai dari sini dengan melihat frekwensi kedatangan dan jenis alat transportasinya.
Untuk pelabuhan laut lebih baik tidak dijadikan patokan utama karena pelabuhan laut terutama untuk kedatangan mancanegara umumnya bersifat musiman seperti kapal pesiar dan kapal wisata oleh individu sangat jarang ada pelayaran reguler antar bangsa saat ini.
Oleh karenanya kita jadikan bandara sebagai perhitungan utama sedangkan pelabuhan laut sebagai perhitungan tambahan.
Mari kita mulai...
Asumsikan target wisatawan dari mancanegara adalah 10 juta wisatawan dalam setahun, kemudian ada 10 maslapai internasional yang melayani penerbangan setiap hari nya (asumsi yakin).
Kita memulai dengan melihat dulu jenis pesawat yang digunakan oleh maskapai pada setiap kedatangan , asumsikan setiap maskapai menggunakan pesawat narrow body seperti Airbus A-320, A-321 dan Boeing B-737, untuk Boeing kita asumsikan dengan B-737 900ER atas dasar para kapasitas lebih banyak dari model sebelumnya.
Kita asumsiikan maskapai A dan B menggunakan pesawat A-320 dengan konfigurasi dua kelas yaitu bisnis dan ekonomi sehingga kapasitas nya menurut seatguru adalah 12 bisnis dan 138 ekonomi = 150 pax.
Kedua maskapai terbang sekali setiap hari sehingga setiap maskapai akan membawa wisatawan ke destinasi wisata sebanyak 150 pax X 30 hari = 4,500 pax dalam sebulan atau 9,000 pax untuk maskapai A dan B.