Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Mengenali Potensi Wisata Indonesia Sebenarnya

Diperbarui: 15 Desember 2022   00:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Luis Del Rio via Pexels.com

Indonesia memiliki alam yang menawan yang mengandung keragamann flora dan fauna selain itu lokasi geografis di garis katulistiwa dengan iklim tropis adalah salah satu potensi pariwisata kita sesungguhnya selain dari keragaman adat dan budaya.

Dengan potensi tersebut sebenarnya Indonesia dapat menjadi leading country untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan yang nyata tidak sekedar retorika.

Indonesia menjadi surga bagi pengembangan green tourism, eco tourism, dan blue tourism bukannya infrastucture tourism yang lebih menggiatkan pembangunan fisik bangunan.

Lahan pertanian, segala jenis hutan, perkebunan bukanlah hal yang sulit ditemukan dan dikembangkan menjadi green tourism maupun eco tourism begitu pula pulau dan pesisir serta kandungan bawah laut yang melimpah dapat dikembangkan menjadi blue tourism.

Baik green tourism, eco tourism maupun blue tourism dapat menciptakan conservation tourism yang jelas wisatasan nya juga sangat memperhatikan kelangsungan kehidupan di bumi sehingga baik host maupun tourist nya akan sharing kepentingan yang sama.

Begitu pula kehidupan masyarakat lokal nya yang akan diperlakukan sama dengan alam sekitar, selain mereka dapat mempertahankan eksistensi kehidupan lokalnya, juga dapat memelihara alam yang merupakan dan dapat menjadi sumber kehidupan bagi mereka baik kehidupan sehari hari maupun secara turun menurun tanpa mengekspolitasi nya secara berlebihan.

Dengan mengembangkan wisata yang berorientasi pada konservasi yang sebenarnya maka wisatawannya pun akan berbeda dengan jenis wisata lainnya terutama pada tingkat kepuasaan kunjungan mereka dimana euphoria mereka adalah terfokus pada alam -- makna fun atau keceriaan bagi mereka adalah melihat alam diperlakukan dengan baik.

Beberapa dari pelaku usaha wisata di Indonesia mungkin sudah ada yang memulainya baik itu green, eco maupun blue tourism serta yang berbasis masyarakat atau community-based, hal ini sebenarnya patur banyak ditiru oleh para pelaku usaha wisata maupun investor terutama yang banyak memiliki "lahan tidur' di berbagai lokasi di Indonesia.

Permasalahannya yang banyak ditemui adalah permodalan, namun herannya tidak terjadi pada pengembangan wisata infrastruktur yang terlihat lebih terdepan dan terlaksana karena lebih mendapat " prioritas".

Penulis sangat yakin bahwa tidak sedikit para individu yang sangat ingin mengembangkan wisata hijau, eko dan biru di Indonesia ini akan tetapi kembali lagi pada kenyataan dimana wisata infrastruktur lebih mendapat tempat dalam arti yang sebenarnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline