Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Apakah Kita dalam Peperangan Informasi?

Diperbarui: 17 September 2022   06:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Arus Informasi (foto: pixabay.com)

Sadar atau tanpa disadari kita sedang berada dalam serangan, bukan seragan militer, bukan serangan terorisme, bukan pula lagi serangan cyber akan tetapi serangan informasi.

Dengan mengatakan itu maka kita sedang dalam peperangan informasi (information warfare).

Apa itu peperangan informasi?

Belum ada definisi baku dari peperangan informasi ini namun untuk memulainya kita bisa memahaminya dari sisi militer, karena dari sini kita bisa melihat jenis serangan, persenjataan, ruang pertempuran dan strategi serta pertahanannya.

Dalam istilah peperangan konvensional (militer) dikenal dengan istilah battlefield atau medan pertempuran yaitu ruang dimana terjadi adu kekuatan antara dua pihak (militer) dengan menggunakan persenjataan.

Ruang atau medan pertempuran konvensional ini bisa berupa daratan, lautan dan ruang udara, akan tetapi dengan perkembagan jaman yang menghasilkan teknologi seperti eksplorasi luar angkasa, internet dan media sosial membuat ruang pertempuran menjadi lebih luas, sehingga istilah battlefield tidak lagi cukup bagi pihak militer untuk mengetahui kekuatan lawan dan persenjataan apa yang seharusnya digunakan untuk dapat menyerang dan mempertahankannya.

Maka isitilah battlefield kini menjadi battlespace yang mempresentasikan ruang pertempuran berupa daratan, lautan, udara, luar angkasa, cyber, dan media sosial.

Pada keadaan damai, pihak militer kini tidak perlu menerjunkan diri ke darat, laut dan udara untuk dapat terlibat ataupun mendukung sebuah kekuatan militer lainnya, mereka akan berada di dimensi lainnya yaitu cyber, media sosial dan bila diperlukan juga luar angkasa.

Mereka menggunkan senjata non amunisi melainkan informasi melalui pengumpulan informasi dan penyampaian informasi dimana cara penyampaiannya bisa memanipulasi pihak lawan agar melakukan gerakan yang justru bertolakbelakang dengan strategi yang harus dilakukan.

Kedua pihak yang terlibat peperangan informasi ini akan menggencarkan serangan melalui arus informasi di media media seperti media sosial yang bisa berupa data dan klaim atas sesuatu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline