Lihat ke Halaman Asli

Widiyatmoko

TERVERIFIKASI

Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Berkenalan dengan KF-21 Buramae

Diperbarui: 15 September 2022   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KF-X/IF-X (Sumber: Yonhap via Kompas.tv)

Pada tanggal 19 Juli 2022 yang lalu prototype pesawat KF-21 melakukan penerbangan perdananya yang akan membuka pintu fase produksi pesawat ini yang dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2026 nanti.

Pada penerbangan perdananya, pesawat ini diberi nama Boramae yang merupakan bahasa Korea Selatan yang artinya Hawk, pesawat ini lahir sebagai hasil dari perjalanan panjang dari program pemerintah Korea Selatan yang dimulai sejak tahun 2001.

Proses selanjutanya yang akan dijalani prototype ini adalah berupa serangkaian tes dan dianggap memenuhi kriteria dan standar yang ditentukan sebelumnya.

Pesawat ini sebelumnya diberi kode KF-X juga merupakan kerjasama AU Korea Selatan (ROKAF) dengan TNI AU indonesia, sehingga penerbangan perdana pesawat ini juga membuat kita bangga karena Indonesia akan menjadi pengguna awal pesawat ini kelak bila sudah diperkenalkan yang direncanakan pada tahun 2029.

Secara tampilan desain pesawat ini menyerupai F-22 Raptor dan F-35 Lighting II namun hal ini tidak mengherankan karena memang pesawat ini dibuat oleh Korean Aerospace Industries (KAI) dengan kerjasama dengan pabrikan Lockheed Martin yang merupakan produsen dari F-22 dan F-35.

Kerjasama dilakukan dalam hal alih teknologi pada pesawat F-35 dari Lockheed Martin ke KAI namun tidak berlaku pada semua fiturnya seperti pada radar EASA dimana Korea Selatan harus mampu mengembangkannya sendiri.

Ada satu hal yang menarik dengan pesawat ini yaitu pada pemasangan persenjataannya terutama missile yang tidak seperti pesawat tempur siluman generasi kelima yang tersembunyi dalam kompartemen (internal bay).

Hal ini mungkin bisa memperjelas bahwa pesawat ini tetap didesain untuk pertempuran udara jarak dekat atau dogfight bukan pesawat siluman murni yang sulit dideteksi radar dalam jangkauan jauh seperti pesawat tempur pada generasi kelima.

Namun ini sepertinya hanya berlaku pada block 1 atau produksi perdana dari pesawat ini karena rencananya upgrade akan dilakukan ke block 2 dengan fitur internal bay tersebut serta block 3 dimana upgrade akan pada fitur stealth nya dan akan mendekati tingkat silumannya dengan F-35, namun untuk waktu kapan upgrade dari block 1 ke 2 dan 3 akan dilakukan belum diketahui.

Jadi kemungkinan KF-21 ini akan menjadi pesawat tempur generasi kelima terbuka bila upgrade ke block 3 dilakukan kelak namun demikian dengan desain dan fitur pada block 1 ini sudah bisa membuat KF-21 ini disejajarkan dengan Dassault Rafale, Eurofighter Typhoon, Sukhoi SU-35 dan LM F-16V.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline