Definisi yang baku dari penerbangan masa depan ini belum tersedia, namum penerbangan masa depan ini sudah memperlihatkan perkembangan yang luar biasa terutama dari pihak pihak ataupun pabrikan penerbangan diseluruh dunia.
Kita bisa mengetahui perkembangannya di artikel dan berita seperti pembuatan pesawat bertenaga listrik atau berbahan bakar hidrogen.
Penerbangan masa depan tidak sama dengan masa depan penerbangan yang bisa merujuk pada desain pesawat ataupun pertumbuhan jumlah pengguna angkutan udara pada penerbangan niaga/komersial.
Dengan kedua dasar itu maka penulis pun mencoba untuk memahami penerbangan masa depan ini melalui konsep nya dan bukan definisi nya, sambil menunggu adanya definisi bakunya.
Menurut penulis penerbangan masa depan bukan terlihat pada desain dan kemampuan pesawat sebagai kendaraan, tetapi pada cara kita memperlakukan langit sebagai ruang gerak dari pengoperasian kendaraan (pesawat), sebuah transformasi penggunaan bahan bakar fosil ke penggunaan eneegi yang ramah pada angkasa dan bumi secara luas.
Penggunaan tenaga listrik serta hidrogen sebagai tenaga pendorong (propulsion) dan daya angkat (lift) pada pesawat adalah dua dari contohnya.
Pada penerbangan dengan pesawat yang kita lihat sekarang ini mungkin kita akan bertanya bagaimana sebuah pesawat bertenaga listrik dapat mengangkut ratusan penumpang, bukankah akan memerlukan tenaga sangat besar untuk itu dan akan justru menambah berat kosong pesawat dengan ukuran dan berat baterai ?
Jawabannya adalah penggunaan bahan bakar non fosil yang dalam beberapa tahun terakhir ini sudah dilakukan riset dan uji coba oleh beberapa pihak pada desain pesawat masa kini.
Salah satu pihak tersebut adalah pabrikan Airbus yang sedang melakukan uji coba penggunaan bahan bakar hidrogen pada mesin pesawat penumpang.
Sejarah Penggunaan Pesawat