Lihat ke Halaman Asli

ISL Bukan Tempat Penampungan, Bro!

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Akhir-akir ini saya membaca beberapa berita di media dan artikel yang cukup membuat saya agak heran. Bulan lalu Persebaya 1927 bersikeras untuk bisa mengikuti babak Play Off untuk menentukan klub-klub IPL yang dapat mengikuti penyatuan liga. Kini ada beberapa pihak yang mendesak PSSI agar juara dan runner up DU LPIS diikutkan dalam verifikasi untuk penyatuan liga juga.

Penyatuan liga adalah salah satu amanat KLB Borobudur, yang mana salah satu keputusannya adalah untuk liga Indonesia tahun 2014 akan diikuti 15 klub ISL, 3 klub promosi dari DU PT. Liga Indonesia, serta 4 klub dari IPL. Jadi klub-klub yang berkompetisi di bawah PT. LPIS hanya diambil 4 klub dari IPL, sedangkan klub-klub yang berlaga di Divisi Utama belum diketahui kelanjutannya. 4 klub dari IPL yang berhak mengikuti penyatuan liga adalah klub-klub yang tidak bermasalah statusnya, alias klub-klub yang legal di mata PSSI. Hal inilah yang mendasari tidak diikutsertakannya Persebaya 1927 dalam Play Off.

PSSI sendiri nampaknya tetap konsisten dengan hasil KLB Borobudur. PSSI sudah menutup pintu bagi kemungkinan juara dan runner DU LPIS mengikuti verifikasi, karena memang tidak ada dasarnya. PSSI tak bergeming dengan berbagai macam desakan dan hanya fokus dengan rencana semula, yakni melakukan verifikasi  terhadap 7 klub eks IPL. Apabila PSSI membuka diri pada kemungkinan masuknya juara dan runner up DU LPIS ke ISL, maka PSSI bisa dicap melanggar hasil KLB Borobudur.

Seharusnya klub-klub eks PT. LPIS mengerti hasil KLB dan tidak perlu memaksakan diri untuk bergabung dengan ISL. Saya menyadari, klub mana sih yang tidak ngiler untuk bisa mengikuti kompetisi kasta tertinggi di Indonesia ini? Tetapi keinginan itu hendaknya ditempuh dengan cara dan aturan-aturan yang benar.

PSSI sudah on the track, jadi sebaiknya jangan ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu membelokkan langkah PSSI. Ke depan, jika ada klub yang ingin masuk ke ISL sebaiknya ditempuh melalui jalur promosi, tidak melalu jalur yang lain. Dan perlu diingat, ISL adalah liga yang relatif cukup mapan, bukan tempat penampungan klub-klub yang tak berhak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline