Lihat ke Halaman Asli

Kokom Komala

Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi

Holocaust Mimpi Buruk Bangsa Yahudi dan Korelasinya dengan HAM

Diperbarui: 15 Desember 2021   23:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tulisan ini terinspirasi dari buku  Sejarah Eropa dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern  karya Wahjudi Djaja, berisi tentang hasrat Adolf Hitler untuk menguasai Eropa di bawah nama Nazi Jerman. 

Salah satu langkah untuk mewujudkan hasratnya itu adalah dengan melakukan kejahatan genosida atau dikenal dengan peristiwa Holocaust yang menewaskan ribuan juta nyawa manusia. Mengapa Adolf Hitler dapat melakukan hal itu dan bagaimana dengan hak manusia untuk hidup pada waktu itu? Mari kita bahas bersama!

Kata Holocaust  terdiri dari dua kata bahasa Yunani yaitu kata Holo yang memiliki arti kesulurhan dan Caustos yang memiliki arti terbakar. Holocaust juga dikenal dengan Ha- Shoah jika diartikan ke dalam Bahasa Ibrani artinya kejadian hitam, pahit, dan kelam, bencana atau kehancuran total yang dialami manusia pada masa perang dunia II tahun 1941-1945.

 Sementara Holocaust dalam bahasa Yindi dikenal dengan sebutan Khurbn, dalam bahasa Romania dikenal dengan Parajmos dan dalam bhaasa Polandia dikenal dengan Calopalenie atau Zaglada yang pada kesimpulannya seluruh arti tersebut menyiratkan tentang pemusnahan suatu kelompok atau bangsa yang disengaja.

Lalu apa yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa pembantaian manusia yang sangat parah ini? Merujuk pada buku Sejarah Eropa dari Eropa Kuno Hingga Eropa Modern dikatakan bahwa peristiwa ini tidak bisa terpisahkan dengan sosok Hitler. 

Yap, Adolf Hitler pemimpin National Sozialistische Deutsche Arbeiter Partei atau sering dikenal dengan NAZI,  lahir pada tanggal 20 April 1889 di Brunau, ia yang beranggapan bahwa rakyat Jerman mengalami kesengsaraan setelah kalah perang dunia I. Kekalahan perang dunia I yang dialami oleh Jerman dalam pandangan Hitler disebabkan karena pengkhianatan Yahudi Jerman, serta atas adanya konspirasi Yahudi internasional.

Hitler dalam bukunya berjudul Mein Kampf (perjuanganku) menyebutkan bahwa keadaan dunia akan baik-baik saja, jika dipimpin oleh orang Jerman, sebab orang Jerman ditakdirkan sebagai penguasa dari negara lain. 

Dalam artikel ilmiah yang berjudul Menganalisa Peristiwa  Holocaust dan Praktik Konsepsi Lebensraum sebagai Sejarah Kelam Genosida dalam Perjalanan Panjang Peradaban Manusia dari Kacamata Realisme karya William (2019) menyatakan bahwa adanya teori yang menyebutkan bahwa di di dunia ini manusia terbagi menjadi golongan ras bawah dan ras atas, Eropa memandang bahwa ras atas atau ras unggul adalah bangsa Arya dan Yahudi merupakan ras bawah. 

Hal lain yang memperkuat perilaku Hitler  mengagung-agungkan bangsa Arya adalah romantisasi Jerman pada masa keemasan Imperium Suci Romawi yang ada di bawah pimpinan raja Jerman dan berhasil menguasai Eropa.

Sementara itu, kehadiran bangsa Yahudi menjadi ancaman bagi Hitler untuk menguasai Eropa, sebab Eropa pada waktu itu mulai dikuasai oleh bangsa Yahudi. Kejahatan genosida tersebut dilakukan oleh Hitler kepada bangsa Yahudi, Poland, dan Slovaks. Akan tetapi jumlah korban mayoritas berasal dari bangsa Yahudi yaitu sekitar enam juta jiwa.  Konsep yang tersebut juga dikenal dengan istilah Labensraum yaitu konsep untuk melakukan repopulasi bangsa lain dari Eropa dengan melakukan kolonialisasi, anekasai, serta penyerbuan untuk menempatkan orang-orang Jerman.

Holocaust merupakan langkah Hitler untuk menguasai Eropa, dalam pelaksanaannnya Holocaust dijalankan oleh Hitler dengan sangat keji, seperti melakukan penembakan masal, penyiksaan dengan menempatkan bangsa Yahudi pada sutau ruangan penuh gas beracun.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline