Lihat ke Halaman Asli

William Giovanni

Financial Services and Tech Enthusiast

Jelajahi Kota Tangerang dengan Bus Unik, Bus Jawara

Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Belasan tahun tinggal di Kota Tangerang, terbiasa dengan rutinitas harian bekerja di Jakarta. Hanya sesekali mampir ke Pasar Lama untuk berwisata kuliner. Hingga akhirnya mendapatkan informasi adanya, acara keliling Kota Tangerang dengan Bus Jawara. Ternyata ada makna dari nama Bus Jawara, Jalan-Jalan Wisata Rakyat Tangerang.

Sebuah hal yang menarik bagi saya. Cukup lama tinggal di Kota Tangerang, tetapi jarang berwisata di Kota Tangerang. Apalagi busnya gratis, beneran gratis. Namun, perlu melalukan reservasi terlebih dahulu.

Pada Minggu, 11 Agustus 2024 saya datang ke Taman Elektrik. Berasa di seberang kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Tempat mengawali jelajah wisata Bus Jawara bersama komunitas Koteka Kompasiana, VlogMaya, dan Ketapels.

Dokumentasi Pribadi 

Suasana pada malam hari banyak lampu warna-warni yang menyala. Hal ini mendasari nama Taman Elektrik. Setelah belasan Kompasianer berkumpul, kami dijelaskan tentang Bus Jawara yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Tangerang. Bus sudah hadir sejak tahun 2019, membawa masyarakat berkeliling Kota Tangerang.

Beranjak dari Taman Elektrik, Bus Jawara membawa kami menuju Sungai Cisadane. Terdapat tempat wisata unik, Jembatan Kaca. Material jembatan tidak terbuat dari kaca, tetapi ada area transparan berbahan kaca. Tempatnya cocok untuk berfoto dan menikmati keindahan Sungai Cisadane.

Dokumentasi Komunitas

Setelah berfoto dan berkeliling Jembatan Kaca dan Sungai Cisadane. Perjalanan dengan Bus Jawara berlanjut menunju Pusat Kuliner Laksa. Berlokasi tidak jauh dari Tangerang City Mall. Ada beberapa pedagang Laksa, bisa dipilih sesuai dengan keinginan.

Dokumentasi Pribadi 

Salah satu yang unik dari Laksa khas Kota Tangerang, adanya kacang hijau. Ada pilihan menggunakan telur atau ayam, bisa dipilih sesuai selera. Hanya berbekal Rp25ribu seporsi Laksa khas Kota Tangerang sudah bisa disantap.

Setelah kenyang menyantap laksa, perjalanan dilanjutkan dengan menuju Kampung Berkelir. Kawasan perkampungan yang dihiasi warna warni. Terdapat mural dengan pesan positif, cat yang digunakan berasal dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan cat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline