Lihat ke Halaman Asli

William Giovanni

Financial Services and Tech Enthusiast

Menelusi Kisah Perjalanan Kopi Tertua di Kota Bogor

Diperbarui: 5 Agustus 2023   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Ada beragam jenis kopi di Indonesia, terlebih seiring populer kedai kopi kekinian. Namun, ada juga jenis kopi bubuk yang sudah sebelumnya dikenal sejak lama. Saya menemukan sebuah cerita menarik, kopi bubur tertua di Kota Bogor. Kopi Bah Sipit namanya.

Kopi sudah menjadi bagian dari keseharian. Minuman yang jadi pilihan untuk menangkal rasa kantuk. Namun, saya tertarik mengetahui cerita di balik perjalanan, hadirnya Kopi Bah Sipit hingga masih eksis di masa kini.

Berlangsung acara kolaborasi VLogmaya dengan KPK Kompasiasama, acara bincangprener dengan pemilik Kopi Bah Sipit.

Saya menempuh perjalanan dengan KRL Commuter Line, lalu tiba di Stasiun Bogor. Perjalanan dilanjutkan dengan ojek online menuju Jalan Empat no 27, lokasi Kedai Kopi Bah Sipit.

Terlihat sebuah plang dari papan, meja, dan kursi terbuat dari kayu dengan rotan. Memberikan kesan kedai kopi yang memiliki nilai sejarah yang tinggi ala kedai kopi legendaris.

Kemudian saya dan para Kompasianer lainz diajak menuju sisi lain dari area Kedai Kopi Bah Sipit. Ada area halaman rumah yang menjadi tempat Ngopi Bareng Bah Sipit. Tuan rumah Bu Nancy menyambut kami dengan ramah. Mempersilakan duduk dan mencoba kopi bubuk Bah Sipit dalam kemasan sachet kecil. Kopi yang tersedia pilihan tanpa gula dan dengan gula.

Seorang Kompasianer menyarankan saya, menikmati kopi Bah Sipit dengan Roti Gambang. Penasaran dengan citarasanya, akhirnya terceluplah Roti Gambang ke dalam segelas kopi hitam. Terasa nikmat dan ingin mencoba lagi.

Tidak lama berselang, acara bincangpreneur sambil Ngopi Bah Sipit dimulai. Perwakilan dari VLogmaya, Kang Bugi menjelaskan Kopi Bah Sipit sudah ada sejak tahun 1925 di Kota Bogor. Namun, beberapa sempat buka tutup, dikarenakan ada fase belum ada generasi yang meneruskan usaha.

Lalu akhirnya Bu Nancy berkenan melanjutkan usaha yang dibangun oleh kakeknya, sosok ramah yang akrab disapa Bah Sipit oleh warga sekitar. Bu Nancy menjelaskan, dulunya ada berbagi jenis barang yang dijual, salah satunya adalah kopi bubuk.


Input sumber gambar

Bu Nancy mendapatkan kepercayaan untuk meneruskan usaha, tetapi dengan produk yang dijual fokus pada kopi. Inovasi dilakukan membuat Kopi Bah Sipit tetap berkembang dan relevan, menghadirkan kemasan baru kopi bubuk dan ready to drink dalam kemasan botol.

Input sumber gambar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline