Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan agenda tahunan perusahaan. Namun, kegiatan yang sangat dinantikan pelaksanaannya oleh para investor atau pemegang saham. Hal ini dikarenakan keputusan pembagian dividen (keuntungan perusahaan) kepada para pemegang saham.
Dalam pelaksanaan RUPS oleh perusahaan, ada beberapa hal yang diputuskan. Mulai dari pergantian direksi dan komisaris, penambahan izin usaha perusahaan, pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan, pemecahan nilai nominal saham, penambahan modal, dan hal lain terkait perubahan anggaran dasar perusahaan.
Penetapan besaran dividen yang dibagikan wajib disetujui oleh para pemegang saham, melalui pelaksanaan RUPS. Kita samakan dahulu bahwa saham adalah bukti kepemilikan bisnis. Kebetulan saya berinvestasi saham dengan membeli saham salah satu perusahaan terbuka, dalam hal ini PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank BUMN yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2003. Sebesar 40% dari total sahamnya dimiliki oleh masyarakat.
Pada Selasa, 14 Maret 2023 menghadiri RUPS Tahunan yang berlangsung di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan. Persyaratan untuk menghadiri RUPS dengan membawa fotokopi KTP dan dokumen KTUR (dapat diminta dari perusahaan sekuritas, tempat membeli saham).
Sesuai dengan jadwal rapat akan dimulai pukul 14.00. Saya sudah tiba lokasi pukul 13.00 untuk melakukan pendaftaran dan validasi data kepemilikan saham. Barulah kemudian diberikan landyard bertuliskan "pemegang saham" dan souvenir, kemudian dipersilahkan menunggu dulu.
Selama menunggu di area lobi gedung, saya melihat harga saham Bank Mandiri (BMRI) turun sebesar 4%. Padahal pada RUPS akan diumumkan dividen yang besar. Karena saya masih yakin dengan pertumbuhan bisnis Bank Mandiri, saya memutuskan menambah kepemilikan saham Bank Mandiri.Sekitar pukul 13.30 para pemegang saham yang hadir dipersilakan untuk menuju ruangan rapat pada lantai 3. Pukul 14.20 rapat dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan tata tertib rapat.
Rapat dipimpin oleh Bapak Chatib Basri, sekali komisaris utama (independen) Bank Mandiri. Ada sebanyak delapan agenda pembahasan yang dipaparkan oleh beberapa anggota direksi. Kemudian satu per satu diminta persetujuan pemegang saham yang hadir, menggunakan mekanisme pemungtan suara (voting).
Ada dua agenda pembahasan yang menarik dan kadang cukup mengejutkan bagi pemegang saham. Pada agenda penentuan besaran dividen yang dibagikan. Pada agenda kedua diusulkan untuk melakukan pembagian dividen sebesar 60% dari total laba bersih.Pada agenda kedelapan ada pergantian direktur dan komisaris.