Lihat ke Halaman Asli

William Giovanni

Financial Services and Tech Enthusiast

Karena Investasi adalah Hak Segala Bangsa, Menjawab Keraguan Masyarakat yang Ragu Berinvestasi

Diperbarui: 5 November 2017   23:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Investasi katanya perlu modal yang besar, katanya ribet harus belajar ini itu dulu. Katanya investasi bisa membuat rugi, katanya investasi menunggu ada uang lebih saja (kalau ada). Banyak sekali anggapan masyarakat yang kurang baik tentang investasi. Banyak sekali katanya dan katanya lainnya padahal investasi ternyata tak seperti "katanya" itu. Namun, acara Kompasiana Nangkring bersama PT PT. BNP Paribas Investment Partners mengajak Kompasianer membedah "Mitos atau Fakta? Investasi itu Enggak Ribet, Murah, dan Aman"

Bu Viviani Secakusuma, Presiden Direktur PT. BNP Paribas Investment Partners menjelaskan inisiatif #AkuBisaInvestasi untuk mengajak masyarakat berinvestasi. Ada sebuah nilai mulia dari inisiatif "Aku Bisa Investasi" yang berdampak pada perekonomian masyarakat secara luas, apakah benar?


Awalnya saya ragu akan hal tersebut, tetapi mas Angga Almahendra lewat channel YouTube menjelaskan perbandingan orang berinvestasi dan tak berinvestasi, berdampak pada adanya kesenjangan sosial masyarakat. Yang kaya akan semakin kaya karena berinvestasi, yang miskin akan semakin miskin sulit kaya.

angga-almahendra-vlogger-59ff3ba7c252fa75a61d9655.jpg

Faktanya hanya tiga dari sepuluh orang yang usai pensiun tidak bergantung pada keluarga. Mas Hendra menyadari pentingnya berinvestasi sejak memiliki anak, mulai dari bisnis laundry dan trading forex dicoba yang berbuah kegagalan. Sehingga mas Hendra mulai mempercayakan pengelolaan investasi pada ahlinya, yaitu: manajer investasi salah satunya adalah BNP Paribas Investment Partners dengan berinvestasi reksa dana. Delapan tahun berlalu mas Hendra berinvestasi reksa dana, tinggal memilih jenis instrumen investasi yang ditawarkan sesuai dengan diri kita.

viviani-secakusuma-bnp-paribas-59ff3c649f91ce03ed10aa23.jpg

Bu Vivian sependapat dengan mas Hendra, kekayaan dan aset kita harus berkembang lebih besar, nilai uang akan semakin menurun karena inflasi. Jangan biarkan uang menganggur, karyakan agar berkembang berkembang. Ada beberapa pilihan instrumen investasi yang nilainya melebihi investasi adalah obligasi dan saham, tetapi setiap instrumen investasi memiliki potensi return dan risiko.

reksa-dana-jawaban-keraguan-investasi-59ff3cc351699572794d60a2.jpg


Setelah mengetahui pentingnya investasi, mengapa belum mulai juga? Pasti karena masalah tak punya waktu, merasa tak aman, mahal, dan ribet. Reksa dana pilihan instrumen investasi yang menjawab keempat masalah tersebut.

-Waktu: Manager investasi akan mengelola, bertransaksi, dan menganalisa pasar.

-Aman: Semua uang reksa dana disimpan oleh bank kustodian dan manager investasi diawasi OJK. Apalagi BNP Paribas sudah ada di Indonesia sejak tahun 1992 dengan 51 tenaga ahli dan sudah mengelola dana 31, 5 Triliun.

-Mahal: Tak mahal hanya perlu modal besar.

-Ribet: Semakin mudah dilakukan lewat aplikasi dan website. Bisa juga memeriksa laporan, hasil, dan saldo investasi.

profil-risiko-reksa-dana-59ff3d3c9f91ce01911ba142.jpg

Reksa dana memiliki empat jenis, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham yang dipilih sesuai dengan profil risiko (tujuan dan jangka waktu investasi). Saran bu Vivian, mulailah dengan mencoba reksa dana pasar uang, baru kemudian cobalah jenis lainnya
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline