Lihat ke Halaman Asli

Joko Gunawan

Foto pribadi

Coklit Data Pemilih Ditenggat KPU L Batu Beres di Minggu Ketiga

Diperbarui: 12 Juli 2024   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Labuhanbatu, Said Daulay (dua kanan) saat monitoring ke PPK Kecamatan Rantau Utara. (Foto/Koko)

Labuhanbatu - KPU Kabupaten Labuhanbatu, Sumut menargetkan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih oleh Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak tahun 2024, selesai pada minggu ketiga tahapan.

Demikian kata anggota KPU Labuhanbatu Divisi Perencanaan, Data dan Informasi, Said Daulay didampingi Kasubag Data, Arif Siregar, saat monitoring ke PPK Kecamatan Rantau Utara, Jumat (12/7/2024).

Dijelaskan Said, saat ini, 1.316 Pantarlih tersebar di 696 TPS atau 9 kecamatan se-Labuhanbatu sedang melaksanakan Coklit data pemilih terhitung sejak dilantik pada 24 Juni 2024 lalu dan berakhir pada 25 Juli 2024 mendatang.

"Jika melihat waktu, kita akan memasuki minggu ketiga. Kami harap proses pencoklitan telah tuntas pada Minggu ketiga atau Senin mendatang," ujarnya.

Target tersebut, menurutnya dengan perkiraan sisa satu waktu minggu di minggu keempat terakhir, nantinya masih diperlukan perbaikan data. Terlebih, masa tugas Pantarlih juga akan selesai.

Jika nantinya, sambung Said masih ditemukan perbaikan data, maka akan lebih memudahkan bagi PPS ketika meminta Pantarlih untuk bekerja dalam hal perbaikan.

Maka, mau tidak mau, dia berharap agar PPK, PPS menguatkan monitoring terhadap Pantarlih untuk menyelesaikan Coklit pada minggu ketiga. Bila diperlukan, dampingi petugas pendataan ketika ingin menemui pemilih yang terbilang sulit.

Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Labuhanbatu, Said Daulay (dua kiri) saat monitoring ke PPK Kecamatan Rantau Utara. (Foto/Koko)

Said juga secara tidak langsung telah menerima cerita bahwa terdapat beberapa orang Pantarlih kesulitan menemui warga pemilih.

Hal itu disebabkan dari berbagai hal, misalnya tidak ingin memperlihatkan identitas hingga kendala ada binatang peliharaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline