Semua berawal ketika si kecil susah disuruh makan. Ditawari makan nasi, geleng kepala. Diberi sup makaroni, jawabnya, ‘emoh’. Padahal masa kanak-kanak merupakan masa pertumbuhan yang memerlukan cukup banyak asupan gizi. Kalau si kecil sampai nggak mau makan, maka pertumbuhannya bisa terhambat. Untunglah ia masih doyan susu. Kalau sedang susah makan, dan memilih susu sebagai gantinya, maka tanpa pikir panjang lagi, segera saja kuberikan susu yang dimintanya. Apalagi susu dikatakan memiliki gizi tinggi, mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
Sejak saat itulah aku mulai menyiapkan susu siap minum untuk segala keperluan. Berdasarkan informasi di media, susu UHT merupakan susu terbaik untuk dikonsumsi anak, karena berasal dari susu segar yang kaya gizi. Proses pengolahannya pun aman. Susu segar dipanaskan dalam suhu tinggi dalam waktu singkat, untuk membunuh bakteri yang ada di dalamnya, sehingga kualitas susunya tak diragukan lagi. Begitu pula dengan proses pengolahan dan pengemasan yang higienis dan berstandar internasional. Maka mulailah aku memburu susu-susu UHT Indomilk di mal hingga warung - warung di sekitar rumahku... hingga kulkas pun penuh dengan susu UHT Indomilk 250ml.
Mengapa susu UHT Indomilk 250ml? Karena porsinya pas untuk sekali minum dan mudah dibawa. Ya, susu UHT Indomilk 500ml memang selalu ada di dalam tas bekal si kecil. Aku sengaja menyiapkannya bila ia mendadak ‘mogok’ makan. Jadi susu UHT higienis Indomilk bisa menggantikan kebutuhan makan sementara si kecil saat ia sedang melakukan aktivitas di sekolah atau di luar rumah. Yang penting dalam pikiranku adalah, walaupun sulit makan, tapi si kecil tetap mendapat asupan gizi yang cukup dari susu UHT Indomilk.
Pernah suatu ketika aku berkunjung ke rumah tetangga. Saat itu anaknya sedang sakit panas. Setelah ngobrol beberapa saat lamanya, akhirnya diketahui bahwa putranya yang sakit itu ternyata tidak suka minum susu. Maka
URL https://twitter.com/kokabu1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H