Usia tidak membatasi dirinya untuk terus berkarya. Dengan bahan cat air, satu hari satu lukisan dia hasilkan dan harus segera diselesaikan. Tingkat kesulitan melukis di atas kertas berbeda jika melukis di atas kanvas.
Lukisan di atas kertas cepat kering dan pencampuran warnanya dengan air mesti dikerjakan dengan teliti dan segera. Tidak sebagaimana dengan melukis di atas kanvas.
Umurnya menginjak 84 tahun tetapi semangatnya tidak kalah dengan mereka yang umurnya jauh lebih muda. Sidik W Martowidjojo, mengawali kesenangan melukis dengan cat air di tahun 1990an, saat usianya menginjak 50 tahun. Namun semangatnya mampu mengatasi laju umur yang tidak dapat dihentikan.
Bertempat di Pit Mabuk Art Venue kawasan Komplek Colombo 12 Mrican, Caturtunggal, Depok, Sleman Yogyakarta. Sebanyak 16 karya cat air dan 2 karya lukis dengan bahan dasar kanvas mulai dipamerkan di akhir pekan Minggu pertama bulan Agustus 2021.
Sidikscape, tajuk pameran tunggal kali ini. Sidik seniman senior ini lebih banyak memamerkan karya bernuansa alam dengan gaya Tiongkok digabung teknik lukisan Barat atau Eropa. Saat di temui di galerinya, Sidik mengaku dirinya belajar Chinese painting di Fujian, China Selatan.
Tahun 1993 Sidik mengunjungi Tiongkok, mempelajari berbagai lukisan karya para maestro lukisan cat air dengan kertas sebagai media lukisnya. Lima tahun kemudian, Sidik menggelar pameran tunggal untuk pertama kali di Griya Kencana, Yogyakarta.
Sidik memilih kertas sebagai media mengekspresikan diri dalam melukis karena kertas yang bernama shientze yang dibeli langsung dari Tiongkok atau China tahan sampai ribuan tahun tanpa restorasi.
Beda dengan cat yang menempel di kanvas dapat mengelupas setelah dimakan waktu. Selain itu, teknik melukis dengan cat air membutuhkan ketrampilan tersendiri, sebab warna yang sudah dicampur dan digoreskan di atas kertas tidak dapat diulang karena langsung terserap dan menyatu ke dalam kertas.
Teknik goresan kuas di atas kertas serta mencelupkan kuas dalam cat air atau disebut pit butuh ketrampilan tersendiri. Apa yang dilakukan Sidik menjadikannya dikenal seniman Pit Mabuk.