Lihat ke Halaman Asli

Ko In

TERVERIFIKASI

Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Sate Ratu, Kok Bisa Gitu?

Diperbarui: 8 Februari 2021   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sate ayam Sate Ratu (foto:ko in)

Salah satu alasan mengapa seseorang pindah biasanya karena kenyamanan. Apapun bentuk kepindahan, apakah pindah tempat duduk, rumah, pindah posisi berdiri atau pindah tempat jualan. 

Nyaman untuk diri sendiri atau nyaman untuk orang lain yang memiliki keterkaitan interaksi sosial dengan berbagai alasan serta tujuan dan maksud. Demikian pula dengan kepindahan lokasi jualan Sate Ratu Yogya, yang sudah di kunjungi ratusan tamu hampir lebih dari 85 negara.

Dari lokasi lama sebuah komplek kuliner di Jl. Magelang Yogyakarta ke kawasan kuliner baru Jl. Tiyosan, Sidomukti, Condong Catur Yogya. 

Parkir luas (foto:ko in)

Tempat baru Sate Ratu lebih mudah di cari karena berada di pinggir jalan. Mudah akan melihat logo atau brand Sate Ratu saat melewati Jl. Tiyosan atau Jl. Tiyasan. Letaknya tidak begitu jauh dari jalan yang cukup ramai dan terkenal oleh hampir setiap wisatawan. Yaitu Jl. Kaliurang.

Kalau belum familiar dengan Jl. Tiyasan, jika sudah sampai di Jl. Kaliurang antara kilometer tujuh sampai delapan. Berarti anda sudah dekat dengan tempat Sate Ratu yang baru. Cara ini memudahkan untuk mencari kawasan kuliner baru di wilayah Sleman Yogyakarta. Bagi mereka yang belum pernah berkunjung, atau sudah pernah melewati tetapi kurang "ngeh" dengan lokasi ini.

Bakar sate (foto:ko in)

Masih bingung ? Bantuan lewat Google Map akan lebih mudah jika anda sudah memiliki gambaran antara lokasi Gardu listrik PLN di Jl. Kaliurang menuju ke Utara atau arah lokasi wisata Kaliurang atau Gunung Merapi. Sampai sebelum pertigaan Jl. Kapt. Hariadi. Layar Google Map di geser ke kiri sedikit. Maka titik merah lokasi The Next Sate Ratu akan mudah ditemukan. Sebab lokasinya di sebelah timur dari Jl. Kaliurang.

Ada tempat outdoor (foto:ko in)

Tempat Sate Ratu yang baru cukup teduh masih banyak pepohonan. Tempat parkir untuk kendaraan roda empat atau roda dua cukup luas.

Teduh (foto:ko in)

Tempat Sate Ratu memanjang memungkinkan untuk menampung jumlah pengunjung lebih banyak dari tempat lama, yang didominasi warna coklat. Tetapi tempat baru ini lebih kental dengan warna putih bahkan dinding tempat bakar sate juga berwarna putih. Untuk tetap mempertahankan warna putih, sepertinya pemilik usaha ini Fabian Budi Seputro harus sering-sering mengecatnya. Jika tidak ingin kalah bersaing dengan asap dari pembakaran sate, yang meninggalkan warna coklat.

Selain tempat duduk indoor ada juga tempat outdoor yang siap menyambut pengunjung dengan kursi berwarna-warni. Membuat kesan The Next Sate Ratu semakin ceria dan menggambarkan kegembiraan. Bukan hanya pengelola dan karyawan Sate Ratu tetapi juga pengunjungnya.

Parkir motor (foto:ko in)

Lihat bibit rumput yang sedang ditata sedemikian rupa supaya halaman sisi Selatan nampak hijau. Tidak dihabiskan hanya untuk memuaskan ego keuntungan usaha. Tetapi khusus diperuntukkan untuk kenyamanan pelanggan. Apalagi pengunjungnya bukanya hanya dari warga Yogya, wisatawan lokal tetapi juga wisatawan mancanegara.

Rahasia memiliki pelanggan (foto:ko in)

Tidak hanya memikirkan diri sendiri. Barangkali kata yang tepat untuk sebuah penilaian tentang tempat usaha kuliner ini. Bukan hanya memikirkan keuntungan, bukan hanya memuaskan dan memberi kenyamanan pelanggan tetapi bentuk atau cara menghargai alam ?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline