Lihat ke Halaman Asli

Ko In

TERVERIFIKASI

Berikan senyum pada dunia krn tak sedikit yg berat beban hidupnya

Patjar Merah, Buku dan Perempuan

Diperbarui: 6 Maret 2019   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patjar Merah (foto:Ko In)

Nafas intelektual  pelajar mahasiswa di Yogya nampaknya belum putus. Walau tidak sedikit pihak yang prihatin dengan kehidupan intelektual pelajar karena cenderung pragmatis. Jauh dari ranah idealis. Ditambah perilaku konsumtif yang meredupkan semangat kepedulian akan masalah-masalah sosial disekitarnya. 

Cafe-cafe tumbuh bak jamur di sudut-sudut kota Yogya, sementara toko buku satu persatu harus menutup etalase dan pintunya rapat untuk selamanya karena sepi pengunjung. Toko buku, yang memiliki sejarah kedekatannya dengan mahasiwa di Yogya, terletak di sisi utara Tugu Yogya, harus mengakhiri cerita manisnya bersama mahasiswa. Tidak hanya tutup tetapi sudah dirobohkan. 

Tugu dan bekas toko buku Gunung Agung(foto:Ko In)

Bermertamorfsa atau bertransformasi , entah? Yang jelas ada aktifitas pembangunan di sana.

Keberadaan Shopping, sebagai pusat buku murah  di Yogya semakin ditinggal mahasiswa. Pelan tapi pasti kios-kiosnya berubah menjadi warung makan, pakaian atau yang lainnya.

Apakah itu pertanda bahwa minat membaca buku dari pelajar dan mahasiswa di Yogya, semakin pudar ? 

Rindu pasar buku (foto: Ko In)

Pasar Buku

Pasar buku yang ditandai dengan nama Patjar Merah, berlangsung dari tanggal 2  sampai 10 Meret 2019 di Jl. Gedong Kuning 118 Yogya. Irwan Bajang dan Windy sebagai penggagas acara ini ingin membuktikan apakah benar minat baca di Indonesia turun setelah terjadi pergeseran budaya dari membaca buku teks ke digital. 

Pasar buku (foto: Ko In)

Di hari pertama, kehadiran pengunjung di luar ekspetasi penyelanggara. Yang diperkirakan hanya sekitar dua ribu, jumlah pengunjung ternyata mendekati angka empat ribu.

Apakah ini menunjukkan minat membaca buku pelajar mahasiswa masih tinggi? Sepertinya tidak perlu buru-buru membuat statement masih tingginya minat membaca buku dikalangan pelajar dan mahasiswa di Yogya.

Siapa tahu mereka datang hanya melihat-lihat. Jika membeli mungkin sekedar melampiaskan nafsu konsumtifnya. Belanja dan belanja. Tidak peduli belanja apa saja. Belanja buku mungkin nampak lebih keren dibandingkan belanja barang konsumsi lainnya. Dan nampak intelek atau terpelajar, dapat menambah pencitraan diri di mata teman atau orang lain.

Buku (foto;Ko In)

Lebih dari delapan ribu judul dan sekitar satu juta eksemplar buku dari berbagai penerbit, dijual di pasar buku Patjar Merah. Harga diskon berlaku di kegiatan pasar ini yang kental dengan nuansa edukasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline