Lihat ke Halaman Asli

Kognisi.id

TERVERIFIKASI

Learning Platform by Growth Center part of Kompas Gramedia

Hindari Burnout dengan Manajemen Energi

Diperbarui: 11 Oktober 2023   12:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.kognisi

Pada suatu hari di tahun 2007, pendiri Huffington Post, Arianna Huffington, jatuh pingsan dan terbangun dalam genangan darah karena patah pipi setelah burnout akut akibat bekerja. Ia menempatkan dirinya pada keadaan selalu "produktif" dengan manajemen waktu yang baik. 

Apa yang terjadi pada Arianna Huffington membuat dirinya menyadari arti penting sumber daya paling dasar yang lain selain waktu, yaitu energi diri. Sejak kejadian itu, Arianna Huffington memiliki misi hidup yang lebih besar dengan aktif menyuarakan betapa bahayanya burnout. 

Ia menyatakan, Huffington Post dapat lebih sukses setelah dia mulai "menjaga diri" dan meninggalkan kebiasaan kurang tidurnya. Selain itu, ia juga mendirikan Thrive Global yang berbasis sains dan teknologi untuk membantu mengubah perilaku berkaitan dengan mental seperti burnout, stress, kelelahan, membangun kebiasaan sehat, dan sebagainya.

Huffington telah menerapkan apa yang dinamakan manajemen energi.

Apa itu manajemen energi diri?

Manajemen energi adalah kemampuan diri untuk mengalokasikan energi yang dimiliki untuk menjalankan aktivitas hingga di akhir hari. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia melaksanakan aktivitasnya menggunakan jumlah waktu yang sama dengan tuntutan yang berbeda-beda. 

Setiap orang sama-sama memiliki 24 jam dalam sehari tetapi apakah setiap orang memiliki jumlah energi yang sama? Tentu tidak.

Oleh karena itu, meskipun rasanya sudah mengatur waktu sedemikian rupa, rasa-rasanya ada beberapa hal yang membuat waktu terasa kurang untuk kita mengerjakan sejumlah pekerjaan. 

Energi berasal dari fisik, emosi, mental, dan spiritual yang pada gilirannya bisa ditambah dan diperbaharui dengan cara tertentu sehingga manajemen energi bisa mendukung aktivitas manusia. Kamu tidak bisa mengubah jumlah waktu yang ada, tetapi sebuah upaya bisa dilakukan untuk mengatasi burnout dalam bekerja.

Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa Arianna Huffington bisa lebih baik mengembangkan Huffington Post menjadi perusahaan media yang sukses setelah ia menghindari burnout dengan ritual sederhana; cukup tidur. 

Baca juga: Untuk Lebih Produktif, Kamu Harus Tidur!

Memelihara energi dari burnout

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline