Pernahkah kamu ingin mencoba belajar menari tetapi hatimu terus menerus berkata, "Ini bukan aku banget." Atau berhenti menjadi content creator karena merasa, "Kayaknya ini terlalu susah. Mending (...)"
Tanpa sadar, kamu mungkin sedang terjebak dalam zona nyaman.
Zona nyaman adalah kondisi ketika segalanya terasa mudah untuk dilakukan. Biasanya, orang yang berada di zona nyaman akan menjalani sesuatu dengan apa yang cocok untuk dirinya. Lama kelamaan, perasaan aman itu membuat mereka enggan melakukan sesuatu yang lain.
Bukan hanya tentang pekerjaan yang sekarang kita jalani, tetapi juga kebiasaan yang kita lakukan, hobi yang kita senangi, skill yang kita kuasai, atau bahkan gaya berpakaian. Jika semuanya membuatmu dapat melakukannya dengan mudah dan tanpa takut, maka itulah zona nyaman.
Sebenarnya, zona nyaman bukan sesuatu yang bersifat negatif. Akan tetapi, terus menerus menikmati diri di dalam kenyamanan dapat memberikan dampak yang buruk bagimu. Dampaknya bisa pada karir, pengembangan diri, kepuasan hidup, dan lain sebagainya.
Sebenarnya, apa yang membuat kita merasa nyaman?
Saat melakukan hal-hal yang berada di zona nyaman, kita merasa aman dari intimidasi.
Biasanya, banyak orang terjebak di zona nyaman karena mereka cenderung mager untuk merelakan keadaan stabil yang mereka miliki. Contohnya, daripada susah-susah belajar public speaking di depan layar yang harus dibayar dengan kegugupan, kemungkinan gagal, dan rasa malu, mereka lebih memilih yang gampang dilakukan saja.
Sebenarnya, buku Dr. Carol S. Dweck yang judulnya Mindset juga pernah membahas soal fenomena ini. Pada bagian bab Is success about learning or proving you're smart? ia menyatakan, sebagian banyak orang enggan melakukan hal lain di luar zona nyamannya karena mereka berpikir bahwa pintar itu flawless, tanpa cela, dan nggak melakukan kesalahan.
Jadi, untuk resiko kelihatan salah dan kurang oke, mereka menghindarinya dengan melakukan hal-hal yang membuat mereka aman saja. Tentu, hal ini akan membuat kita terjebak dalam fixed mindset yang harus diatasi dengan pemikiran sebaliknya, yaitu growth mindset.
Mengapa kita harus keluar dari zona nyaman?
Hanya melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu yang lama akan mengundang rasa jenuh. Keadaan hidup yang stagnan--meskipun jauh dari rasa takut--juga akan membuat hidup terasa gini-gini aja.