Lihat ke Halaman Asli

[100 PUISI] Puisi ke Seratus

Diperbarui: 4 April 2017   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kau rangkum malam
lalu kau masukan kedalam puisimu
Di dalam puisimu ada nyala lilin
membuat malam tak lagi pekat

Di dalam puisimu ada jendela
untuk malam berdiri di dekatnya
menikmati indahnya bulan dan bintang-bintang

Di dalam puisimu ada cermin
untuk malam masuk kedalamnya
melihat diri dan mencari tuhannya

Di dalam puisimu malam bertemu aku
Di dalam puisimu aku menjumpai tuhanku

“Malam di luar puisimu, aku melihat bulan palsu
dan bertemu bintang-bintang berdusta”

 

Jakarta, Februari 2016

Illustrasi: dumaizone.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline