BrantasNews.ID, - Pati , Angin segar Mulai Berhembus , sebuah Harapan baru atas upaya penyelesaian kasus pelaporan kepada Polres PT Terkait akan dengan serius melakukan Penyelidikan terkait laporan -laporan kasus Perbuatan dan kasi oknum Guru Sd bermasalah di PT dan di sebuah Instansi mulai babak baru , kesulitan kepolisian Untuk membongkat Sindikat jaringan Oknum Guru SD di Dinas Pendidikan bermasalah pidana ini, Mulai jalan , sehingga Para saksi Mulai Resah . Sebuah Pola dan temuan baru dan rentetan korban mulai memnghubungi KUB Arum taylor , dengan mengindari kontak dan ada yang memberanikan diri menghubungi kantor KUB arum taylor , sebagaimana diJelaskan .. perlu diketahui Bahwa kasus ini juga terkait dengan Pemalsuan SK Bodong PNS , yang mengorbankan seseorang yang dijanjikan bisa bekerja menjadi PNS di Pati Kota , mengetahui etikad tidak baik yang dilakukan Oleh pelaku , Akhirnya KUB Arum taylor amenyimpulkan akan mengawal dan mengusut kasus ini sampa i tuntas , terutama menyangkut temuan temuan Janggal tentang Perbuatan Werat ( bukan nama aslinya red. )
Ketua Aliansi LSM dan Media , dari KUB Arum Taylor Pucakwangi membuka Posko akan Para Korban untuk dapat merapat dan melaporkan bersama sama atas semua kasus yang diduga dilakukan oknum Guru SD bermasalah kriminal pidana tersebut dapat diakumulasikan di lidik II sebagaimana laporan kami lusa . Aksi kriminal pidana dilakukan oknum Guru Sd yang dipicu Kejadian jatanras dan perampasan hak dilakukan Oleh "Werat" , terjadi pada sekira 11.11.2011 pad sekira jam 2 dini hari , dan banyak sekali kesaksian akan Kelakukan perbuatan tersangka yang mengarah kejahatan sitematis dan massif , akan kejadian ini pelaku lalu melarikan diri dari rumah tinmggalnya dan berpindah pindah tempat sehingga tidak dapat ditemui Oleh Para Korban , selain Domicile Oknum PNS ini juga berhubungan dengan bebagai Jenis Profesi untuk mengelabuhi sikap gerakannya . sdf
"sebagai kuasa Koinsiden dan Penterjemah yang diutunjuk keluarga Korban , Mengingat korban sangat memprihatinkan , kami berharap KAPOLRES PT , untuk dengan secara serius menanganai Kasus ini dan mengungkap Sindikat yang membakinginya , sebab sejak dilaporkannya Kasus ini , ada unsur ketidakjelasan kelanjutannya , di lidik III, berhenti , di Lidik I juga ditutup sedangkan di lidik Subdit IV PPA belum juga ditanggapi . Akhirnya Kami mendesak Lidik II untuk mengakumulasi kasus ini dan kami sepenuhnya berharap dapat ditindaklanjuti dengan bijaksana , Presisi dan restorasi sebagaimana dimaksud dalam berita acara" tegas Hartini .Munculnya Spekulasi Intervensi Oknum dan Pejabat di dinas tak menyurutkan Hartini untuk terus mendesak kepolisian Untuk membongkar Kasus tersebut sampai Tuntas , tentu kami berharap ada keseriusan berbagai fihak baik stake Holder maupun APH untuk segra mengungkap kasus ini , kami berharap agar Kepolisian seriuss membongkar Sindikat kasus ini , sebab jejakny sangat jelas .apalagi Kami sudah berkomunikasis dengan mabes dan Polda untuk dapat membantu kawal kasus ini secara marathon dan sinergis .
Harapan terbesar kami agar supaya kasus ini tidak masuk angin , perlu penyertaan bukti bukti lainnya akan kemana kasus ini dialamatkan dan diarahkan , yaitu peningkatan penetapan werat sebagai tersangka . sekalipun kasus ini sudah berlangsung sekian lama , namun semua ada catatannya , kami sebagai rakyat Awam secara Hukum meminta Petunjuk bimbingan yang benar Soal SOP dan dilayani dengan baik , sebab ini adalah upaya Terakhir yang kami lakukan setelah beberapa tahun dijadikan pingpong Oleh oknum -Oknum tersebut .
harapan juga agar yang bersangkutan segera dapat ditetapkan sebagai tersangka dalam banyak kasus baik perdata maupun pidana , sebab kalau tanpa peningkatan dan penahanan , dikhawatirkan akan lolos dan melarikan diri serta menghilanggakn barang bukti bukti . harapannya Juga Dinas pendidikan segera mengambil langkah langkah tegas memberhentikan oknum PNS bermasalah pidana ini secara serius , diskors agar fokus dalam menghadapi pidana yang dilakukannnya selama itu . ( dksop)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI