Trenggalek -- Demi melindungi lingkungan pesisir dan mencegah abrasi, Kodim 0806/Trenggalek melalui Koramil 0806-07/Watulimo, bekerja sama dengan Forkopimcam Watulimo dan pelajar SMKN 1 Pelayaran Watulimo, mengambil langkah nyata dalam pelestarian alam dengan menanam bibit mangrove di Pantai Cengkrong, Watulimo, Senin (7/10/2024).
Dipimpin langsung oleh Kasdim 0806/Trenggalek, Mayor Arh Yanuar Sulistyo, M.Sc., aksi ini bukan sekadar program satu kali, melainkan bagian dari upaya jangka panjang untuk memulihkan ekosistem pesisir yang kritis. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah abrasi yang mengancam pantai, tetapi juga berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim dan menjaga keanekaragaman hayati di wilayah pesisir.
Mayor Yanuar Sulistyo menekankan bahwa mangrove bukan hanya pohon biasa, tetapi "pahlawan ekologi" yang berperan vital dalam menyerap gelombang laut, menyediakan habitat bagi kehidupan laut, dan menjaga keseimbangan ekosistem. "Mangrove adalah benteng pertahanan alami kita. Aksi ini adalah investasi untuk masa depan, masa depan lingkungan kita dan generasi berikutnya," ujarnya dengan penuh keyakinan.
Keterlibatan aktif pelajar SMKN 1 Pelayaran Watulimo dalam kegiatan ini memberikan pesan kuat: bahwa perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, termasuk generasi muda. Dengan partisipasi ini, mereka tidak hanya mendapatkan wawasan tentang pentingnya ekosistem mangrove, tetapi juga menjadi agen perubahan yang akan terus memperjuangkan kelestarian alam.
Tak hanya itu, dukungan penuh dari Forkopimcam Watulimo dan sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan pelajar menjadi bukti bahwa gotong royong mampu menciptakan perubahan signifikan dalam menjaga lingkungan yang lebih baik. Kerja sama lintas sektor ini memperlihatkan bahwa semua elemen masyarakat memiliki peran krusial dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Pantai Cengkrong, yang selama ini rentan terhadap abrasi, kini memiliki harapan baru. Penanaman mangrove diharapkan mampu memulihkan kawasan ini, sekaligus meningkatkan nilai ekologisnya. Selain sebagai upaya konservasi, kegiatan ini juga membuka peluang bagi pengembangan wisata berbasis lingkungan. Dengan pantainya yang indah dan ekosistem mangrove yang terjaga, Pantai Cengkrong berpotensi menjadi destinasi ekowisata unggulan di Kabupaten Trenggalek, menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
Lebih dari sekadar solusi ekologis, keberadaan hutan mangrove juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat pesisir. Komunitas nelayan, misalnya, dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan hasil laut, karena mangrove menjadi tempat berkembang biak bagi berbagai biota laut.
Kodim 0806/Trenggalek terus berkomitmen memimpin langkah-langkah berkelanjutan dalam menjaga lingkungan. Kolaborasi lintas sektor yang kuat ini mencerminkan keseriusan TNI dalam membangun ekosistem pesisir yang lebih kuat dan tahan terhadap dampak perubahan iklim.
Penanaman mangrove ini adalah bukti nyata bahwa tindakan kecil dapat memberikan dampak besar. Kodim 0806/Trenggalek berharap aksi ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan pesisir, demi masa depan Trenggalek yang lebih hijau dan lestari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H