Lihat ke Halaman Asli

Wanita Tangguh di Desa Mekarsari

Diperbarui: 16 Maret 2019   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

TMMD ke 104 Kodim 0601/Pandeglang yang dilaksanakan di Desa Mekarsari Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang, dengan dua sasaran pokok yaitu Sasaran  fisik  berupa pembangunan  infrastruktur pembukaan jalan sepanjang 3.200 dan sasaran non fisik berupa penyuluhan penyuluhan dari  Instansi terkait yang bertujuan untuk  dapat menumbuhkan inovasi dan kreativitas warga masyarakat desa Mekasari memasuki hari ke 18, Sabtu (16/03/2019)

Terlihat sosok seorang ibu diantara para anggota satgas TMMD dan warga masyarakat yang yang mayoritas laki-laki, dengan beban di tangan membawa batu untuk pengerasan jalan pada program TMMD ke 104 di desa Mekarsari Kecamatan Bojong Pandeglang, terlihat bersemangat nampak keringat bercucuran, terik sinar matahari begitu panas menyengat tak begitu dirasakan oleh sosok ibu satu ini.

Di bawah teriknya matahari meski keringat bercucuran, sosok wanita paruh baya ini tetap semangat memindahkan batu satu demi satu membantu satgas TMMD mengerjakan kegiatan fisik pembuatan jalan yang menghubungkan kampung Cilancar dan kampung saluyu. Baginya rasa lelah dan letih  dibawah teriknya panas matahari tak sebanding dengan kebahagiannya atas program yang digelar TNI melalui Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk membangun desanya ini.

Saya tidak bisa memberikan apa-apa hanya tenaga yang dapat kami sumbangkan untuk pembangun di desa ini, saya berterima kasih kepada bapak-bapak TNI sudah bisa mewujudkan keinginan warga membuka akses jalan penghubung antara kampung Cilancar dan kampung Saluyu. Ujarnya.

Disela-sela waktu istirahat, tim media berhasil mengungkap siapa nama wanita paruh baya tersebut. Ia adalah ibu Nur lebih akrab dipanggil Teh Enur warga kampung Cilancar,  ia sudah lama mengharapkan akses jalan didesanya bisa lebih baik terutama jalan penghubung antara kampung Cilancar dan kampung saluyu karena selama ini, akses menuju ke kota harus mereka lalui memutar jauh melintasi kampung-kampung lain.

Teh Nur menuturkan dengan dibukanya akses jalan lintas antara kampung Cilancar dan kampung Saluyu berarti mempersingkat jarak tempuh yang selama ini dirasakan oleh warga, harapan kedepan semoga perekonomian warga masyarakat disini khususnya para petani bisa meningkat sehingga kesejahteraan mereka akan lebih baik lagi, ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline