Lihat ke Halaman Asli

Kodim Kudus Mengajak Masyarakat Maknai Bhineka Tunggal Ika

Diperbarui: 18 November 2016   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dahulu kala masyarakat kita yang majemuk sudah menyadari bahwa dengan kemajemukannya dipersatukan dalam Landasan Ideologi Pancasila dimana memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yaitu “berbeda-beda tetapi tetap satu”, yang berarti bahwa meskipun berbeda agama, suku, ras dan golongan namun merupakan satu kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Pancasila harus menjadi landasan berpijak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, menghindari pemahaman dan pemikiran sempit yang mengarahkan kita pada ego kesukuan dan agama yang berimbas pada disintegrasi bangsa," tegas Kasdim 0722/Kudus Mayor Inf Sagimin pada saat memimpin Istighosah dan doa bersama di Masjid Al Ikhlas Makodim 0722/Kudus, Jum'at (18/11).

Doa bersama dan Istighosah tersebut bertujuan untuk mendoakan Negara dan Bangsa agar terhindar dari malapetaka dan terhindar dari berbagai ancaman yang akan memecah belah kesatuan persatuan NKRI serta situasi tetap aman dan kondusif.

Tampak hadir pula pada kesempatan tersebut para Danramil dan Perwira Staf Kodim 0722/Kudus, Babinsa dan PNS Kodim Kudus serta sejumlah masyarakat sekitar tidak kurang dari 100 orang.

Sementara itu Komandan Kodim 0722/Kudus Letkol Czi Gunawan Yudha Kusuma, SE MSP ditempat terpisah menyampaikan Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk dan multikulturalitas yang mengisyaratkan adanya perbedaan. Bila dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas menghasilkan energi hebat. Sebaliknya, bila tidak dikelola secara benar, kemajemukan dan multikulturalitas bisa menimbulkan bencana dahsyat.

"Dengan keanekaragaman yang ada pada bangsa Indonesia ini tidak diharapkan menuju ke arah perpecahan, tapi harus menuju pada persatuan dan kesatuan bangsa. Sebagaimana makna yang terkandung dalam slogan Bhinneka Tunggal Ika," kata Komandan Kodim.

Lebih jauh Dandim menegaskan bila bangsa ini terus bersiteru satu sama lain, maka akan sulit untuk bersaing dalam percaturan dunia yang sangat kompetitif. Konflik hanya akan membuat bangsa ini mengalami perpecahan dan bila dibiarkan akan mengganggu stabilitas Negara yang pada gilirannya mengguncang keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline