Lihat ke Halaman Asli

Silaturahmi Kodim Kudus dengan Keluarga Besar TNI Menggali Permasalahan di Masyarakat

Diperbarui: 29 Februari 2016   16:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kodim kudus"][/caption]Kodim 0722/Kudus menggelar silaturahmi dengan kurang lebih 150 orang Keluarga Besar TNI (KBT) yang ada di wilayah Kab Kudus, Senin (29/2). Kegiatan dilaksanakan di Aula Makodim 0722/Kudus.

Acara silaturahmi KBT diikuti oleh purnawirawan TNI, Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/POLRI Indonesia (FKPPI), Pemuda Panca Marga (PPM). Turut hadir pula pada kesempatan tersebut mantan Dandim Kudus Kolonel (Purn) Sudarsono, Kakesbangpol Kab. Kudus Djati Solechah S.Sos, MM, dan Perwira jajaran Kodim 0722/Kudus. 

Komandan Kodim 0722/Kudus Letnan Kolonel Arh M. Ibnu Sukelan mengucapkan terima kasih kepada segenap yang hadir. “Melalui acara seperti ini kita semua dapat berkomunikasi dan bersilaturahmi secara langsung dalam rangka memperkuat komitmen persatuan dan visi kebangsaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan demi kepentingan bangsa dan negara,” kata Komandan Kodim.

Adapun beberapa permasalahan yang diangkat diantaranya dukungan TNI kepada program pemerintah mensukseskan swasembada pangan yang sedang dilaksanakan Kodim Kudus sekarang ini, kegiatan penghijauan yang mana manfaatnya dapat mengurangi bencana alam diwilayah.

Banyaknya masyarakat yang masih belum memiliki jamban dikarenakan faktor ekonomi juga tak luput dari perhatian Komandan Kodim. “Selama Tahun 2015 kemarin Kodim 0722/Kudus melaksanakan program jambanisasi sekitar 200 unit jamban mudah-mudahan di Tahun 2016 nanti akan kita laksanakan lebih banyak lagi,” kata Komandan Kodim.

Sementara itu Kakesbangpol Kab. Kudus Djati Solechah, S.Sos, MM dalam penyampaiannya memaparkan perlunya mewaspadai kelompok-kelompok yang baru berdiri jangan sampai kelompok yang berfaham radikal dapat berkembang di wilayah Kab. Kudus. “Ada banyak kelompok baru yang mendaftarkan ke Kesbangpol mereka ingin berdiri dan mendapat legalitas hukum yang sah, namun banyak yang tidak kami berikan ijin,” kata Kakesbangpol.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline