Lihat ke Halaman Asli

agar Awet secara Tradisional

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1296507163534064166

Tahan lama Untuk menjamin kekuatan bambu, dua hal wajib diperhatikan: waktu tebang bambu dan teknik pengawetan. Waktu penebangan tidak boleh sembarangan agar mendapatkan bambu yang tahan lama. Setidaknya ada tiga pantangan menebang bambu, yakni pagi hari, pada musim hujan-saat tunas bambu muncul-dan hari setelah malam purnama. Pada waktu itu kadar air dan gula dalam bambu sangat tinggi. Itu membuat bambu rentan hama atau cepat lapuk. Bambu yang akan digunakan untuk material perlu diawetkan terlebih dulu. Caranya, bambu diletakkan dalam posisi berdiri selama sebulan. Agar air dan gulanya turun. Lebih optimal lagi, sesudahnya, batang-batang itu direndam dengan air kapur campur garam dan belerang, kemudian diletakkan lagi, demikian cara yang tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline