Gubernur Sumsel H Alex Noerdin patut di acungi jempol, lantaran Gubernur berhasil mendamaikan dua kepengurusan DPD KNPI Sumsel versi Budi Antoni Al Jufri dan Yudha Mahrom,Jumat (23/11) di Griya Agung.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Ketua DPP KNPI , Toupan Eko Nugroho, Sekjen DPP KNPI,Laode. Dalam pertemuan tersebut disepakati kalau musyawarah provinsi (Musprov) KNPI Sumsel ke XII di hotel Jayakarta ditunda dan akan ditentukan kemudian oleh kedua kubu.
Terakhir tidak ada lagi kubu KNPI semuanya untuk kepentingan pemuda Sumsel.
Menurut Budi Antoni Aljufri mengatakan tidak ada lagi dualisme KNPI Sumsel karena malam ini satu visi untuk kepentingan pemuda Sumsel.
"Tidak ada kubu Budi atau Yudha semua untuk kepentingan pemuda Sumsel,"katanya.
Hal senada dikemukakan Yudha Mahrom mengatakan kalau dua kubu sudah berdamai karena gubernur berhasil mendamaikan dua kubu KNPI Sumsel, "Gubernur sangat bijaksana tadi telah mendamaikan kita,"katanya.
Yudha mengaku Musprov akan digelar kemudian bisa akhir tahun atau awal tahun dan akan dipersiapkan dua kubu dan Gubernur Sumsel yang akan membuka langsung.
Sekjen DPP KNPI , Laode menerima keputusan Gubernur karena selama ini antara KNPI dan pemerintah daerah berjalan sinergi.
"Pelaksanaan Musprov bisa berjalan maksimal dengan melibatkan semua stekholder KNPI Sumsel,"katanya.
Sebelumnya Musprov KNPI Sumsel ke XII Jumat (23/11) malam kisruh lantaran kubu Budi meminta acara pembukaan Musprov KNPI Sumsel di hotel Jayakarta Daira tetap dilakukan sesuai jadwal namun kubu Yudha menolak lantaran mereka tidak dilibatkan dalam kepanitiaan musprov dan musprov harusnya ditunda.
Selanjutnya kedua kubu akhirnya rapat bersama Gubernur Sumsel dan sekitar pukul 22.00 Budi Anton Aljufri, Yudha Mahrom dan sekjen DPP KNPI Laode kembali ke acara Musprov KNPI Sumsel dan menjelaskan hasil pertemuan dengan Gubernur.