Lihat ke Halaman Asli

Khairunnisa Ir

Mahasiswa UNS

Tim PKM-RE UNS Berhasil Kembangkan Peppermint sebagai Antibakteri dalam Hidrogel Termosensitif untuk Luka Diabetes

Diperbarui: 8 Juli 2024   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mamikos.com dengan pengeditan

Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan defisiensi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), terdapat 88 juta kasus DM di Asia Tenggara dan diperkirakan akan meningkat sebesar 74% antara tahun 2019-2045. Sekitar 19-34% penderita diabetes yang mengalami luka diabetes yang sulit sembuh secara normal karena regenerasi kulit seringkali terganggu.

Terus meningkatnya penderita diabetes di seluruh dunia, menggerakkan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) untuk berkontribusi dalam mencari inovasi baru untuk meningkatkan penyembuhan luka diabetes. Melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta (RE) tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), tim yang beranggotakan Nindy Samira Rahmi (S1 Kimia), Intan Adella Rizky (S1 Kimia), Khairunnisa Irianto (S1 Kimia), Misyelia Putri Maharani (S1 Kimia), dan Aulya Pramuditha Fadillah (S1 Biologi), di bawah bimbingan Dr.rer.nat. Maulidan Firdaus, S.Si., M.Sc. menciptakan inovasi pembuatan salep hidrogel termosensitif sebagai alternatif dalam penyembuhan luka DM. 

Penelitian sebelumnya membuktikan bahwa hidrogel termosensitif dapat menyembuhkan luka dengan mengalami transisi sol-gel yang reversibel. Hidrogel termosensitif yang dikembangkan terbuat dari metil selulosa sebagai basis dan ekstrak peppermint sebagai agen antibakteri. Digunakannya ekstrak peppermint karena ekstrak tersebut efektif memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri yang menginfeksi luka diabetes, yaitu Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Escherichia coli. Ekstrak peppermint diperoleh dari proses menggunakan ultrasonic yang ramah lingkungan dan rendah energi. Berdasarkan hasil uji in vivo yang dilakukan pada mencit, salep hidrogel termosensitif dengan penambahan ekstrak peppermint menunjukkan hasil yang menyerupai dengan penggunaan salep komersial. Dengan kata lain, salep yang dibuat efektif dalam mempercepat penyembuhan luka diabetes dan diharapkan dapat menjadi alternatif baru dalam penyembuhan luka diabetes.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline