Lihat ke Halaman Asli

kmneyecareid

Rumah Sakit Mata/Klinik Mata KMN EyeCare ini berlokasi di Kemayoran, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, dan Semarang.

Tahapan LASIK yang Harus Diketahui oleh Calon Pasien

Diperbarui: 1 Desember 2023   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dok. KMN EyeCare

Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM

 Teknologi LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dianggap sebagai penyelamat bagi seseorang yang mengalami kelainan refraksi pada mata. LASIK adalah salah satu metode bedah refraktif yang sangat populer di seluruh dunia.

Operasi LASIK sangat efektif dalam mengatasi masalah penglihatan seperti rabun jauh, rabun dekat dan astigmatisme.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menjalani operasi LASIK, ada beberapa tahapan penting yang harus diketahui oleh calon pasien. Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan-tahapan yang perlu diketahui sebelum menjalani operasi LASIK.

SYARAT YANG HARUS DIPENUHI CALON PASIEN LASIK

Operasi LASIK (Laser-Assisted In Situ Keratomileusis) adalah prosedur pembedahan yang menggunakan laser bertujuan untuk memperbaiki kelainan refraksi sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.

Berikut adalah beberapa syarat yang umumnya harus dipenuhi oleh calon pasien sebelum menjalani operasi LASIK:

  • Kondisi Kesehatan Mata yang Stabil: Calon pasien harus memiliki kondisi kesehatan mata yang stabil dan memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh dokter mata, seperti tidak memiliki glaukoma, katarak atau kondisi mata lainnya.
  • Usia Minimal: Pasien harus berusia minimal 18 tahun untuk memastikan bahwa penglihatannya sudah stabil.
  • Kondisi Kesehatan Umum yang Baik: Calon pasien harus memiliki kondisi kesehatan umum yang baik dan tidak memiliki penyakit yang dapat mempengaruhi kesembuhan setelah operasi, salah satunya autoimun.
  • Tidak Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu: Pasien tidak boleh menggunakan obat-obatan tertentu yang dapat mempengaruhi kesembuhan setelah operasi, seperti kortikosteroid.
  • Tidak Hamil atau Menyusui: Calon pasien yang sedang hamil atau menyusui sebaiknya menunda operasi hingga periode kehamilan atau menyusui telah berakhir.
  • Tidak Mengidap Kelainan pada Kornea: Pasien yang mengidap kelainan pada kornea, seperti keratoconus atau terdapat bekas luka (scar) pada kornea, biasanya bukan kandidat yang baik untuk tindakan LASIK.

Oleh karena itu, setiap pasien harus dievaluasi secara individual oleh dokter spesialis mata untuk memastikan apakah kandidat yang sesuai untuk menjalani operasi LASIK.

TAHAP AWAL: KONSULTASI DENGAN DOKTER

Meskipun keputusan LASIK adalah sepenuhnya datang dari pasien, namun pada tahap awal dalam prosedur LASIK, calon pasien wajib konsultasi dengan dokter spesialis mata.

Calon pasien harus melakukan pemeriksaan mata lengkap supaya dokter bisa menentukan apakah calon pasien memenuhi syarat untuk menjalani prosedur LASIK.

Pemeriksaan mata meliputi pengukuran tekanan intraokular, ketebalan kornea, kualitas air mata, pengukuran refraktif dan pemeriksaan terkait lainnya.

Selain itu, dokter akan membahas riwayat kesehatan pasien dan memeriksa kondisi mata secara menyeluruh. Jika pasien memenuhi syarat, dokter akan menjelaskan prosedur LASIK secara rinci, termasuk efek samping LASIK dan mempersiapkan pasien untuk operasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline