Ditinjau oleh: Dr. Maria Magdalena Purba, SpM
Katarak adalah masalah penglihatan yang sering kali dikaitkan dengan penyakit orang dengan usia lanjut. Proses perjalanan penyakit katarak umumya terjadi secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit yang signifikan. Katarak juga mengakibatkan pandangan kabur sehingga membuat kualitas hidup seseorang menjadi menurun. Apabila katarak dibiarkan tanpa penanganan yang tepat dapat membuat seseorang mengalami kebutaan secara permanen.
Secara umum katarak muncul secara alami seiring dengan bertambahnya usia seseorang. Tetapi pada beberapa kasus, katarak juga bisa menyerang usia produktif. Perkembangan katarak itu sendiri tidak dapat dihambat akan tetapi kita dapat melakukan penanganan dengan tepat. Salah satunya adalah dengan peka terhadap gejala awal munculnya katarak. Lalu, apa saja tanda-tanda awal seseorang terkena katarak? Dan bagaimana penanganan yang tepat saat pertama kali merasakan gejala katarak? Simak penjelasannya di artikel berikut ini!
MENGENAL KATARAK DAN GEJALA AWALNYA
Katarak adalah kondisi di mana lensa mata yang biasanya transparan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena lensa yang terbuat dari protein secara alami akan mengeras seiring bertambahnya usia.
Lensa mata berfungsi untuk membantu fokus cahaya pada retina, sehingga kita dapat melihat gambar dengan jelas. Saat lensa keruh, penglihatan menjadi kabur atau buram karena tertutup oleh suatu lapisan protein yang keras di depannya. Gejala katarak tidak datang secara tiba-tiba. Sayangnya, banyak orang yang masih belum memahami gejala awal katarak sehingga mengabaikan beberapa tandanya.
Gejala katarak bervariasi dari individu ke individu, tetapi beberapa gejala umumnya termasuk:
- Penglihatan Kabur: Penglihatan menjadi kabur atau buram. Ini adalah gejala katarak yang paling umum. Katarak membuat lensa mata menjadi keruh, sehingga cahaya tidak dapat difokuskan tepat di retina, menyebabkan gambar yang dilihat tampak buram atau kabur.
Penurunan tajam penglihatan ini terjadi secara bertahap seiring waktu dan semakin lama tajam penglihatan dapat semakin buruk.
- Penglihatan Ganda atau Berbayang: Katarak dapat menyebabkan penglihatan ganda, di mana Anda melihat objek tunggal sebagai dua gambar atau bayangan yang tumpang tindih. Ini terjadi karena lensa yang berada di belakang pupil berubah bentuk saat fokus.
- Kesulitan Melihat di Malam Hari: Orang dengan katarak sering kali mengalami kesulitan melihat dengan cahaya rendah atau di malam hari. Katarak mengurangi kemampuan mata untuk menyesuaikan diri dengan perubahan cahaya, sehingga penglihatan pada kondisi cahaya redup menjadi sangat sulit.
- Perubahan Persepsi Warna: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan dalam persepsi warna. Warna-warna mungkin terlihat pucat atau tidak secerah seperti sebelumnya.
- Penglihatan Silau: Terkadang, katarak dapat menyebabkan silau saat terkena cahaya terang. Ini bisa sangat mengganggu dan membuat aktivitas sehari-hari seperti mengemudi atau membaca menjadi lebih sulit.
- Penurunan Sensitivitas Kontras: Orang dengan katarak mungkin juga mengalami penurunan kontras, yang membuat sulit untuk membedakan antara warna atau pola yang berbeda.
- Perubahan ukuran kacamata: Ukuran kacamata pada penderita katarak cenderung tidak stabil dan cepat berubah.
Penting untuk diingat bahwa gejala katarak bisa berkembang secara perlahan dan tidak selalu menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan. Perhatikan perubahan dalam penglihatan Anda dan segera berkonsultasi dengan dokter mata jika Anda mencurigai gejala katarak. Deteksi dini dan pengelolaan yang tepat dapat membantu menjaga penglihatan Anda dan mencegah penurunan penglihatan yang lebih serius.
APA YANG HARUS DILAKUKAN SAAT MENGALAMI SALAH SATU GEJALA KATARAK?
Jika Anda mengalami salah satu gejala mata katarak, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah berkonsultasi dengan dokter Spesialis Mata. Sekecil apapun indikasi gejala katarak yang Anda rasakan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan. Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap untuk mendiagnosis katarak dan menentukan tingkat keparahannya.
Bagi Anda atau anggota keluarga yang berusia di atas usia 40 dan yang memiliki faktor risiko katarak lainnya, seperti diabetes, perlu menjalani pemeriksaan mata secara berkala. Pemeriksaan ini dapat menjadi langkah yang tepat untuk mendeteksi adanya katarak sejak dini. Deteksi dini katarak dapat membantu mencegah penurunan penglihatan dan tingkat keparahan katarak yang lebih lanjut.
Bagi Anda yang saat ini masih berusia produktif, sebaiknya lakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu memperlambat timbulnya katarak. Mulai dari mengenakan kacamata dengan resep yang sesuai, menggunakan kacamata hitam apabila saat berada di luar ruangan, berhenti merokok, dan menjaga tekanan darah serta gula darah Anda dalam kisaran normal.